Emiten Persewaan Forklift SMIL Bukukan Pendapatan Rp 267,9 Miliar pada Kuartal III 2024
JAKARTA, - Emiten jasa persewaan forklift PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) mempublikasikan laporan keuangan interim per 30 September 2024.
SMIL melaporkan pendapatan sebesar Rp 267,9 miliar, meningkat 6,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 252,1 miliar.
Selanjutnya, laba kotor SMIL tercatat sebesar Rp 91,3 miliar atau turun 7,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 98,6 miliar. Ini disebabkan meningkatnya biaya depresiasi sebagai konsekuensi logis dari pertambahan jumlah armada forklift SMIL.
Baca juga: Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024
Secara EBITDA, SMIL mencatatkan peningkatan 33 persen menjadi Rp 145,7 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 109,5 miliar.
Selanjutnya laba bersih SMIL tercatat sebesar Rp 56,6 miliar per 30 September 2024, atau naik 5,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 53,7 miliar dengan margin laba bersih juga konsisten di 21 persen.
Direktur Utama SMIL Hadi Suhermin menyatakan, kinerja perusahaan masih sejalan dengan target 2024.
“Kami bersyukur atas pertumbuhan kinerja selama kuartal ketiga 2024. Meskipun laba kotor mengalami sedikit penurunan akibat peningkatan biaya depresiasi, yang disebabkan oleh penambahan dan peremajaan unit, terutama untuk forklift listrik yang permintaannya terus meningkat seiring kebutuhan akan penerapan ESG, perusahaan tetap berhasil menjaga pertumbuhan laba bersih yang naik sebesar 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ungkap Hadi dalam siaran pers, Senin (4/11/2024).
Baca juga: Emiten Persewaan Forklift SMIL Bukukan Pendapatan Rp 178 Miliar pada Semester I-2024
Hadi juga menambahkan, perseroan akan terus mengembangkan segmen rental forklift listrik sebagai komitmen untuk memastikan ketersediaan unit yang memadai guna memenuhi permintaan pelanggan.
Langkah ini juga diharapkan mampu mendukung pertumbuhan berkelanjutan, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan pasar akan forklift listrik dan komitmen terhadap prinsip-prinsip ESG.
Terkini Lainnya
- Area Pagar Laut di Tangerang Punya HGB, Menteri KKP: Di Dasar Laut Tidak Boleh Ada Sertifikat!
- [POPULER MONEY] Bandara I Gusti Ngurah Rai Cetak Sejarah | Menteri ATR Akui Area Pagar Laut Tangerang Punya HGB
- Menteri KKP Sebut Pagar Laut di Tangerang untuk Reklamasi Alami
- Cara Update Alamat Pengiriman Kartu Kredit BCA via Aplikasi
- 3 Tahun Berdiri, Ini Layanan yang Dihadirkan Bank Aladin Syariah
- Trump Ingin Kuasai Greenland, Terungkap Potensi Cadangan Mineral yang Tersembunyi
- Mengenal Investasi Emas: Jenis, Kelebihan, dan Tips Membeli
- 5 Tips Investasi untuk Mahasiswa: Mulai Bangun Masa Depan Sejak Dini
- Asosiasi Apresiasi Pembangunan Tol Serang-Panimbang, Bisa Turunkan Biaya Logistik
- Bahlil: Seluruh Konsesi Gas Diprioritaskan untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- Mineral Krusial Seperti Litium dan Nikel Jadi Kunci Keamanan Energi Masa Depan, Bukan Lagi Minyak
- Harga Emas Menguat, Kapan Waktu Tepat untuk Mulai Berinvestasi?
- Harga Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi Jelang Pelantikan Trump
- BNI Beri Pelatihan untuk Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
- Menyusul Sang Suami, Melania Trump Juga Luncurkan Meme Kripto
- Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta Batal
- Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tak Berubah, Bahlil: Tetap Pakai NIK
- Inovasi dan Rekayasa Kebijakan Ekonomi
- Bapanas Pastikan Tak Ada Senyawa Berbahaya di Anggur Shine Muscat Indonesia
- Jadwal KA BIAS Rute Solo-Madiun (PP) pada November 2024