RMKE Cetak Laba Bersih Rp 177,2 Miliar sampai September 2024
JAKARTA, - Emiten jasa logistik batu bara PT RMK Energy Tbk atau RMKE membukukan laba bersih sebesar Rp 177,2 miliar hingga September 2024.
Pencapaian laba bersih tersebut juga mendukung RMKE untuk meningkatkan modal usaha sebesar 9,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,6 triliun.
RMKE juga membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,76 triliun hingga September 2024.
Pendapatan usaha ini ditopang oleh pendapatan dari segmen jasa yang meningkat sebesar 17,8 persen yoy pada kuartal III-2024.
Baca juga: Laba BCA Digital Naik 6 Kali Lipat hingga September 2024
Hingga September 2024, RMKE telah membukukan pendapatan dari segmen ini sebesar Rp 536,2 miliar.
Direktur Utama Perseroan Vincent Saputra menjelaskan, peningkatan volume jasa angkutan batu bara pada kuartal III-2024 ini mengurangi dampak penurunan pada semester I-2024.
Dari segmen penjualan batu bara, RMKE mencetak pendapatan usaha sebesar Rp 1,2 triliun atau cenderung stabil.
"Hal ini ditopang oleh kenaikan volume walau harga batu bara cenderung turun," kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (4/11/2024).
Ia menambahkan, RMKE telah menjual 2,1 juta ton batu bara hingga September 2024 atau meningkat sebesar 14,1 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, harga jual batu bara mengalami normalisasi sebesar 12,3 persen secara tahunan.
Adapun, RMKE membukukan laba kotor sebesar Rp 310,1 miliar hingga September 2024.
Segmen jasa juga menjadi penopang pada kuartal III-2024, dengan pertumbuhan laba kotor sebesar 0,4 persen secara tahunan.
Di sisi lain, Vincent menjelaskan, RMKE juga telah menurunkan utang finansial sebesar 19,2 persen secara tahunan menjadi Rp 410,3 miliar dan menjaga rasio-rasio keuangan yang sesuai ketentuan perjanjian kredit dengan rasio utang terhadap modal (DER) sebesar 0,25 kali.
Dengan kinerja yang terus membaik di setiap kuartal, perseroan optimistis dapat mencapai target tahun ini dengan volume penjualan batu bara sebesar 3,3 juta ton dan volume jasa muatan kapal sebesar 10,95 juta ton.
“Tentunya dengan volume loading batu bara ke kapal yang telah mencapai volume tertinggi pada September 2024, atau sebesar 970.000 ton batu bara per bulan, kami masih optimistis untuk mencapai target tahun ini pada kuartal IV-2024,” jelas Vincent.
Menurut dia, permintaan batu bara yang cenderung meningkat pada semester kedua tahun ini menjadi katalis positif bagi RMKE. Pasalnya, harga penjualan batu bara cenderung stabil mendekati musim dingin.
Sedangkan, kondisi geopolitik dan ekonomi yang belum stabil juga menjadikan batu bara sebagai opsi sumber energi yang kompetitif. Hal ini masih menjadi peluang bagi RMKE ke depannya,” sebut Vincent.
Baca juga: HERO Cetak Laba Rp 184 Miliar sampai Kuartal III 2024
Terkini Lainnya
- Kata Menteri Kelautan, Pagar di Laut Tangerang Sebaiknya Tak Dicabut Dulu, Kenapa?
- Survei Litbang Kompas: Kepuasan Kinerja Pemerintah Bidang Ekonomi dan Kejahteraan Sosial Tinggi
- Survei Litbang Kompas: 100 Hari Prabowo-Gibran, Responden Soroti Kondisi Ekonomi hingga Lapangan Kerja
- Survei Litbang Kompas: Sering Dapat Bansos Jadi Alasan Puas terhadap Pemerintah
- Prudential dan UOB Rilis Asuransi Jiwa untuk Generasi Sandwich
- Promo Imlek di Traveloka, Ada Diskon hingga 50 Persen dan Voucher Rp 880.000
- Apa Pekerjaan Rumah Indonesia Usai Menang Sengketa Sawit dengan Uni Eropa di WTO?
- Perplexity AI Ajukan Tawaran Merger dengan TikTok AS
- Cara Tukar Minyak Jelantah Jadi Saldo e-Wallet, Dapat Rp 6.000 per Liter
- Bukalapak Hadapi Gugatan Penundaan Pembayaran Utang dari PT Harmas
- Mengungkap Peran Perusahaan Asing dalam Proyek Coretax Rp 1,3 Triliun
- Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland
- Elnusa Gandeng Pemda Gorontalo untuk Kelancaran Distribusi BBM Jelang Ramadhan
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk SMA-S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- Tutup Rute Jakarta-Surabaya, Manajemen BBN Airlines Sebut Lakukan Evaluasi Intens
- Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal
- Menko Pangan: Setidaknya 2028 Kita Bisa Swasembada Beras dan Jagung
- Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tak Berubah, Bahlil: Tetap Pakai NIK
- Inovasi dan Rekayasa Kebijakan Ekonomi
- Bapanas Pastikan Tak Ada Senyawa Berbahaya di Anggur Shine Muscat Indonesia