IHSG Ditutup Turun 0,34 Persen, Rupiah Melemah
![IluIlustrasi saham, pergerakan saham. Short selling adalah transaksi penjualan efek atau saham yang belum dimiliki oleh penjual pada saat transaksi dilakukan.](https://asset.kompas.com/crops/FCfSdGBNJVHb9XqVsGUz6uhTrPo=/795x531:7157x4773/1200x800/data/photo/2023/11/02/654377d31edea.jpg)
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (4/11/2024).
IHSG hari ini ditutup turun 25,75 poin (0,34 persen) pada level 7.479,50.
IHSG mengawali pekan dengan lesu setelah tak mampu melewati level pembukaannya.
IHSG hanya mampu tumbuh tipis ke level 7.529 pada awal perdagangan sebelum kemudian tersungkur ke zona merah.
Baca juga: IHSG Selama Sepekan Ambles 2,46 Persen, 10 Saham Ini Masih Menguat Signfikan
Sepanjang sesi perdagangan, IHSG tak mampu menemukan momentum pertumbuhan.
IHSG bahkan sempat berada di posisi terendah di level 7.400-an pada sesi kedua.
Mengutip data RTI, sebanyak 169 saham melaju di zona hijau dan 444 saham berada di zona merah. Sementara itu, sebanyak 173 saham lainnya stagnan.
Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 11,06 triliun dengan volume 23,30 miliar saham.
Saham-saham yang menjadi top losers dan menekan IHSG di antaranya adalah Matahari Putra Prima (MPPA) yang turun 25,47 persen ke level 79. Sementara itu, Lippo Karawaci (LPKR) turun 7,50 persen ke level 111. Kemudian, Semen Indonesia (SMGR) turun 5,25 persen ke level 3.610.
Sedangkan, saham-saham yang menjadi top gainers sekaligus menahan indeks dari penurunan lebih dalam antara lain adalah Timah (TINS) yang tumbuh 7,91 persen ke level 1.365. Kemudian, Adaro Energy Indonesia (ADRO) naik 3,69 persen ke level 3.930. Lalu, Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) naik 2,57 persen ke level 1.795.
Sementara itu, pasar saham kawasan mayoritas berakhir di zona hijau. Indeks Shanghai Komposit tumbuh 1,17 persen (38,19 poin) ke posisi 3.310,20. Nikkei 225 stagnan di posisi 38.033. Indeks Strait Times tumbuh 0,47 persen (16,61 poin) di level 3.572,04. Kemudian, Hang Seng tumbuh 0,30 persen (61,08 poin) di level 20.567,51.
Rupiah
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup melemah.
Mata uang Garuda ditutup pada level Rp 15.752,5 per dollar AS atau melemah 0,13 persen (20,5 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp 15.732.
Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Senin (4/11/2024) berada di level Rp 15.751 per dollar AS, atau melemah dibandingkan Jumat (31/10/2024) pada level Rp 15.723 per dollar AS.
Baca juga: Bursa Saham Siap Sambut 3 IPO Jumbo Akhir Tahun Ini
Terkini Lainnya
- Tarif Parkir Inap Terbaru Bandara Soekarno- Hatta dan Halim Perdanakusuma 2025
- Banyak Pabrik Tekstil Lokal Tutup, Impor dan Selundupan Dituding Jadi Biang Kerok
- LRT Jabodebek Komitmen Terapkan K3, Ini yang Dilakukan
- Cara Cek Saldo Rekening BRI via WhatsApp
- Direktur Bank OCBC NISP Joseph Chan Fook Onn Mengundurkan Diri
- VKTR Operasikan 20 Bus Listrik dengan TKDN 40 Persen untuk TransJakarta
- Adopsi Teknologi Blockchain UMKM
- Pertamina International Shipping Buka Peluang Bisnis Muatan "Green Cargo" Pada 2025
- Saham DGWG Naik 15,65 Persen pada Hari Pertama Melantai di Bursa
- BRI Raup Rp 1,6 Triliun dari Transaksi AgenBRILink Sepanjang 2024
- Pelindo Layani 1,9 Juta Penumpang dan 130.000 Kendaraan Selama Libur Nataru
- Saham OBAT Melonjak di Hari Pertama IPO, Raup Rp 59,5 Miliar
- Bakal Berlaku Semester II, Kenapa Cukai Minuman Berpemanis Diterapkan?
- 3 Manfaat Asuransi Jiwa yang Jarang Diketahui Orang
- Mayoritas Harga Pangan Dilaporkan Turun, Cabai Rawit Merah Rp 72.690 per Kg
- Emiten Persewaan Forklift SMIL Bukukan Pendapatan Rp 267,9 Miliar pada Kuartal III 2024
- RMKE Cetak Laba Bersih Rp 177,2 Miliar sampai September 2024
- Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal
- Menko Pangan: Setidaknya 2028 Kita Bisa Swasembada Beras dan Jagung
- Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tak Berubah, Bahlil: Tetap Pakai NIK