Indonesia Impor 86.360 Ton Anggur, Barantin Pastikan Sudah Diuji Sampel
JAKARTA, - Badan Karantina Indonesia (Barantin) memastikan telah melakukan uji sampel anggur-anggur yang masuk dari luar negeri selama Januari hingga Oktober 2024.
Dalam periode itu, Indonesia mengimpor 86.360.562 kilogram atau 86,360 ton dari 10 negara.
Kepala Barantin, Sahad Panggabean, mengatakan anggur-anggur itu masuk melalui tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta; Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya; dan Pelabuhan Belawan, Medan.
Baca juga: Bapanas Pastikan Tak Ada Senyawa Berbahaya di Anggur Shine Muscat Indonesia
“Jadi itu mekanisme koordinasi, kita karantina di pintu-pintu yang belum ditetapkan. Nah, kalau yang sudah ditetapkan, seperti tadi yang disampaikan, kemudian kami koordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), karena itu akan diedarkan,” kata Sahad dalam konferensi pers di kantor Bapanas, kompleks Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (4/11/2024).
Dari 86.360,562 ton anggur-anggur itu, Barantin telah melakukan uji sampel sebanyak 773 kali. “Sebanyak 773 kali sampelnya kami periksa. Jadi aman sebenarnya,” ujar Sahad.
Data dari Barantin mencatat, sebanyak 86.360,562 ton anggur itu berasal dari China, Australia, Peru, Cile, India, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Mesir, Korea Selatan, dan Jepang.
China mengimpor paling banyak dengan jumlah 54.905,564 ton, disusul Australia 24.252,440 ton, Peru 2.386,611 ton, dan Cile 2.076,502 ton.
Sahad mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Pelabuhan Belawan sebagai pintu masuk anggur-anggur itu.
“Nah, kami minta masuk ke tiga (pelabuhan) itu supaya kita mudah melakukan pengawasan. Semua tercatat dengan baik, termasuk jenis kontainernya kita tahu,” kata Sahad.
Terkini Lainnya
- Simak, Berikut Kompensasi Keterlambatan yang Menjadi Hak Penumpang Kereta Api
- Menko Airlangga Usulkan BRI dan BSI Jadi Bullion Bank
- Jajaran Direksi Borong Saham MARK
- Cara Membuka Rekening Saham: Langkah Awal Berinvestasi di Pasar Modal
- Menteri Rosan: Tinggal 6 Sektor Industri Indonesia yang Tak Boleh Dimasuki Asing
- Outlook Kebijakan Pajak 2025
- Cukup Daftar lewat Aplikasi, QRIS Kini Bisa Langsung Digunakan di Hari yang Sama
- Pemerintah Tak Impor 4 Komoditas pada 2025, Ada Beras hingga Garam
- Menko Airlangga Laporkan 3 KEK yang Investasinya Masih Minim kepada Presiden Prabowo
- KAI dan Mitra UMK Raih Penghargaan The Best Creative Accessories Brand di Pameran Internasional Turki
- Rata-rata Tabungan Masyarakat di Bank Turun ke Level Terendah Sepanjang Tahun
- Bank Sinarmas Rilis Kartu Kredit Red Diamond untuk Nasabah Prioritas
- Cara Urus Sertifikasi Halal Melalui BPJPH, Gratis Bagi UMK yang Penuhi Kriteria
- Trump Mau Naikkan Tarif Impor, Kadin: Tak Bisa Dicegah ...
- Pendidikan Anak di Luar Negeri Butuh Persiapan Keuangan Matang
- IHSG Ditutup Turun 0,34 Persen, Rupiah Melemah
- Oktober 2024, LRT Jabodebek Torehkan Rekor Pengguna Terbanyak
- Nicke Lebih 6 Tahun Pimpin Pertamina, Erick Thohir: Sudah Kerja Maksimal...
- Perwakilan Buruh Ingin Segera Temui Prabowo untuk Dorong Penetapan UMP Sesuai Putusan MK
- Laba Bersih Allo Bank Turun Jadi Rp 302,59 Miliar, Ini Penyebabnya