Jelang Pemilu AS, Wall Street Melemah
NEW YORK, - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melemah pada akhir perdangan Senin (4/11/2024) waktu setempat (pagi WIB). Investor bersiap menghadapi pemilihan umum presiden di negeri Paman Sam tersebut.
Di sisi lain, ada peluang suku bunga bank sentral Federal Reserve akan turun akhir pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup anjlok 257,59 poin atau 0,61 persen pada level 41.794,60.
Baca juga: Saham vs Reksadana: Mana yang Lebih Cocok untuk Investor Pemula?
Indeks pasar luas atau S&P 500 turun 0,28 persen ke level 5.712,69.
Sementara itu, indeks Nasdaq Composite melemah 0,33 persen menjadi 18.179,98.
Perdagangan berlangsung tidak menentu sepanjang awal pekan lalu.
Indeks Dow pada satu titik anjlok lebih dari 400 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq bergerak naik turun.
Perlu dicatat, hasil pemilu hari Selasa dapat memainkan peran penting dalam menentukan di mana saham akan berakhir tahun ini.
Ekonom dan Kepala Strategi Pasar New York Life Investments Lauren Goodwin mengatakan, investor tampaknya mencoba memperhitungkan perubahan yang relatif kecil dalam persepsi tentang siapa yang mungkin memenangkan pemilu.
“Pemilihan ini terlalu ketat untuk diprediksi. Baik saya maupun orang lain tidak memiliki keunggulan nyata atas apa yang mungkin terjadi. Jadi, hal itu membuat pergerakan pasar menjadi biner,” kata Goodwin dikutip dari CNBC, Selasa (5/11/2024).
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Saham di Bursa Efek
Terkini Lainnya
- Korsel dan Suriah Memanas, Airlangga: Kita Harus Ambil Kesempatan Emas Ini...
- Antusiasme Usaha Bullion, OJK: Cukup Ada, Meskipun Tidak Banyak
- Elektrifikasi Transportasi, Kunci Indonesia Capai Nol Emisi Karbon 2060
- Kamar Dagang Uni Eropa Sebut Birokrasi Masih Jadi Kendala Investasi di Indonesia
- Ada Gejolak di Suriah, Pertamina Pastikan Operasional Kapal Tanker Minyak Aman
- Tingkatkan Daya Saing, Pertagas Integrasikan Teknologi Digital
- KAI Siapkan 40.782 Perjalanan Kereta Selama Nataru 2024/2025
- Rincian Kenaikan PPN untuk Barang Mewah akan Diatur Dalam Peraturan Menteri Keuangan
- Prabowo: Upah Minimun 2025 Sudah Pertimbangkan Faktor Pertumbuhan Ekonomi
- OJK Sebut BSI dan Pegadaian Paling Siap Jalankan Kegiatan Usaha Bullion
- Jadwal KA BIAS Terbaru Rute Solo-Madiun (PP)
- Kebutuhan Beras 2025 Diproyeksi 31 Juta Ton, Zulhas: Kalau Tak Ada Halangan, Kita Tak Akan Impor
- KAI Bakal Cantumkan Informasi Karbon Kredit di e-Boarding Pass Penumpang Untuk Periode Nataru
- Survei BI: Masyarakat Makin Optimistis dengan Kondisi Ekonomi Indonesia
- Platform Tokenisasi Properti GORO Masuk "Regulatory Sandbox" OJK
- Saham vs Reksadana: Mana yang Lebih Cocok untuk Investor Pemula?
- Promo dan Harga Tiket Happytopia Sleman Bulan November
- Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Dibatalkan, Ini Alasannya
- Daftar Lengkap Susunan Direksi dan Komisaris Baru Pertamina
- Mengenal Jenis-jenis Saham di Bursa Efek