Pekerja Migran Sumbang Devisa Rp 227 Triliun Per Tahun, Menteri P2MI: Nomor Dua Setelah Sektor Migas

JAKARTA, - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan, rata-rata devisa yang disumbangkan pekerja migran Indonesia (PMI) per tahunnya saat ini sebesar Rp 227 triliun.
Menurut Karding, sumbangan devisa dari PMI ke negara menjadi nomor dua terbesar setelah devisa dari sektor minyak dan gas (migas).
Bahkan menurutnya tak menutup kemungkinan sumbangan devisa dari PMI ke depannya bisa lebih besar dari sektor migas.
Baca juga: Di AWCA Technical Seminar 2024, BPJS Ketenagakerjaan Ingatkan Pentingnya Perlindungan Pekerja Migran

"Bahwa tadi disampaikan oleh Pak Menko (Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar), pekerja migran kita ini setiap tahun rata-rata Rp 227 triliun devisa yang dihasilkan untuk negara. Jadi nomor dua terbesar setelah migas," ujar Karding di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
"Kalau kita bisa kerjakan dari hulu ke hilir dan buka lapangan pekerjaan, pangsa pasar yang bagus ke depan, suatu ketika kami yakin bisa menyalip devisa migas," tegasnya.
Namun, kata Karding, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Pertama, ada dukungan dari seluruh kementerian dan lembaga terhadap perlindungan PMI.
Kedua, menjadikan diplomasi PMI sebagai target diplomasi ke depan.
Baca juga: Berdayakan Pekerja Migran, Bank Mandiri Gelar Pelatihan Kewirausahaan di Johor Bahru
Karding mendorong agar pemerintah melakukan perlindungan PMI sejak perekrutan hingga kembali pulang dari luar negeri.
Terkini Lainnya
- Ungkap Tujuan Danantara, Prabowo: Mengelola dan Menghemat Kekayaan Negara
- Ekspor Januari 2025 Turun 8,56 Persen, Tumbuh 4,68 Persen Secara Tahunan
- Mentan: Indonesia Produsen Sawit Terbesar, Harga Minyak Goreng Tak Seharusnya Naik
- Harga Tiket Lebih Murah, Ini Daftar KA Go Show Tarif Khusus dari Jogja 2025
- Presiden Prabowo Pastikan THR ASN Aman, Cair Maret 2025
- Bank Sinarmas Luncurkan Layanan Setor dan Tarik Tunai di Kantor Pos
- PT Perikanan Indonesia Bakal Bangun Dua Kapal Tangkap Modern
- Prabowo Umumkan Pembentukan Bank Emas Indonesia, Bakal Diresmikan 26 Februari
- Harga Minyak Goreng dan Gula Naik Jelang Ramadhan, Pemerintah Akan Operasi Pasar
- Paradoks Pertumbuhan dan Efisiensi Anggaran
- Demo Ojol Tuntut THR Dibayangi Ancaman Pemutusan Kemitraan oleh Aplikator
- KAI Sediakan Tarif Parsial untuk KA Parahyangan, Bisa Pilih Sesuai Jarak
- Wamenaker Anggap Tuntutan THR Driver Ojol Wajar, Aplikator Diminta Penuhi
- Indonesia Catat Surplus Neraca Dagang Ke-57 Sejak Mei 2020, Per Januari Ini 3,45 Miliar Dollar AS
- Harga Bahan Pokok 17 Februari 2025: Harga Beras dan Cabai Turun, Bawang Putih Naik
- Mendag Lepas Ekspor Produk Mayora ke 15 Negara, Salah Satunya Palestina
- Kredit Macet UMKM Rp 8,7 Triliun, Erick Thohir Ungkap Rencana Hapus Tagih Kredit
- Kementan Targetkan PDB Pertanian Naik Jadi 4 Persen di 2029
- Antara Gen Z, Peluang Kerja, dan Kebijakan Makroprudensial
- Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,47 Juta Orang Per Agustus 2024