Dukung Swasembada Pangan, ATR/BPN Bakal Tetapkan Kawasan Pangan Pertanian Berkelanjutan
JAKARTA, - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan, pihaknya akan menetapkan dan menyusun kawasan pangan pertanian berkelanjutan (KP2B) untuk mendukung program swasembada pangan.
Berdasarkan hitung-hitungannya, ada sebanyak 3 juta hektar sawah baru yang akan dibuka yang menjadi bagian dari KP2B.
“Ini karena sawah-sawah lama yang ada di Pulau Jawa sudah banyak “didudukin” jadi perumahan, jdi sekolah, jadi rumah sakit. Nah nanti itu gantinya ya dari program ini,” ujarnya di Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Baca juga: Targetkan Cetak Sawah 500.000 Hektar di Kalsel, Mentan Amran Sebut 14 Perusahaan Komitmen Bantu
Sementara itu, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, bukan tanpa alasan pemerintah melakukan swasembada pangan.
Pasalnya, dia menilai target ini menjadi tuntunan bagi Indonesia apabila ada perang geopolitik.
“Perang geopolitik biasanya membuat supply bahan makanan dari luar tersendat, sehingga kalau kita swasembada pangan, pangan kita tak masalah,” jelasnya.
AHY berharap target pembukaan 3 juta sawah baru bisa mencukupi kebutuhan pangan Indonesia ke depannya. Pun dengan program revitalisasi lahan yang selama ini digarap oleh Kementerian Pertanian.
Baca juga: Mentan Ungkap 2 Pesan Prabowo soal Program Cetak Sawah di Merauke
“Pembukaan-pembukaan lahan Food Estate di berbagai daerah juga nanti akan kita kalkulasikan dengan mantan,” tutur dia.
Asal tahu saja, Presiden Prabowo Subianto menjadikan swasembada pangan sebagai salah satu kebijakan prioritasnya.
Terkini Lainnya
- Usai Dicabut, Bambu Pagar Laut Tangerang Bakal Dijadikan Barang Bukti Proses Hukum
- Jelang Penambahan Jadwal Whoosh, KCIC Pastikan Kesiapan Operasional
- Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional, Pemerintah Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar Indonesia
- Pagar Laut di Tangerang Dibongkar Bertahap, Diperkirakan sampai 10 Hari
- Rombongan Kadin Bertolak ke India, Soroti 5 Sektor untuk Investasi
- Sudah Periksa Nelayan yang Mengaku Pasang Pagar Laut, KKP Belum Ungkap Hasilnya
- Starbucks Indonesia Klarifikasi Larangan Pakai Fasilitas Tanpa Beli dan PHK
- IHSG dan Rupiah Menanjak di Awal Sesi Perdagangan
- Naik Lagi Rp 15.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 22 Januari 2025
- Diskon Tiket Pesawat untuk Mudik Lebaran Tunggu Arahan Prabowo
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 22 Januari 2025 di Pegadaian
- Menteri KP Buru Pemasang Pagar Laut, bila Ketemu Bakal Didenda
- Bersih-bersih Developer Nakal untuk Lancarkan Program 3 Juta Rumah
- 9 Kapal dan 900 Aparat Gabungan Bersiap Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Pagar Laut di Tangerang Dibongkar Bertahap, Diperkirakan sampai 10 Hari
- 9 Kapal dan 900 Aparat Gabungan Bersiap Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Menko Muhaimin: UU Koperasi Sudah Sangat Kuno, Kami Dorong Segera Direvisi
- 70 Nasabah Korban Jiwasraya Masih Tolak Restrukturisasi, Ini Tanggapan OJK
- Ketemu Kepala BPOM, Erick Thohir Ingin UMKM Dapat Kemudahan Urus Izin
- JIIPE dan Singapura Perkuat Sinergi untuk Investasi Berkelanjutan di Asia Tenggara
- Kementerian Koperasi Akan Dilibatkan untuk Distribusi Program Makan Bergizi Gratis