pattonfanatic.com

Tantangan Pengembangan Fintech Syariah di Indonesia

Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ronald Yusuf Wijaya dalam acara HASAN Startup Demo Day Jakarta 2024, Rabu (7/8/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) menyampaikan, pengembangan fintech syariah di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah sumber daya manusia (SDM).

Ketua Umum AFSI Ronald Yusuf Wijaya menuturkan, fintech syariah di Indonesia pada dasarnya memiliki salah satu kekuatan yakni pada syariah compliance atau pemenuhan aturan.

"Secara peringkat dan parameternya, kita paling tinggi di salah satu hal yakni di syariah compliance," kata dia dalam konferensi pers, ditulis Selasa (5/11/2024).

Ia menambahkan, regulator sendiri dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga selalu memastikan pemenuhan aturan yang dijalankan oleh penyelenggaran fintech syariah.

"Regulator juga pasti menanyakan, ini yang mana? Akadnya sudah sama atau belum," imbuh dia.

Baca juga: Soal Kripto Haram, Ini Kata Asosiasi Fintech Syariah

Adapun, tantangan dalam pengembangan fintech syariah datang dari kapasitas sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, pihaknya melakukan jemput bola dengan melakukan pengembangan kemampuan di area kampus dengan harapan memunculkan minat di industri fintech.

Selani itu, harapannya informasi seputar fintech juga dapat diserap oleh orang generasi muda. Harapannya, dengan semakin banyak anak muda yang paham, semakin cepat juga inkluasi keuangan akan terjadi. Anak muda juga diharapkan menjadi jembatan untuk mendorong literasi di kelompok umur yang lebih matang.

Lebih lanjut, Ronald menuturkan, fintech syariah sangat berkesinambungan dengan sektor riil. Artinya, ketika sektor riil turun, penyaluran pembiayaan fintech syariah kemungkinan juga akan melandai.

"Karena kami juga harus lebih hati-hati. Jangan sampai dana masyarakat mengalami kerugian karena tidak hati-hati." tutup dia.

Baca juga: Mencegah Senja Kala Fintech Syariah

 


Ia menjabarkan, saat ini fintech syariah Indonesia berada di posisi ketiga dunia di bawah Arab Saudi dan Malaysia. Meskipun demikian, Indonesia lebih unggul perihal besarnya penyaluran pembiayaan dan banyaknya entitas yang memiliki usaha.

AFSI sendiri bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) OJK, Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI), serta pelaku industri akan menyelenggarakan The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024.

Acara ini akan berlangsung pada 12-13 November 2024 berlokasi di The Kasablanka Hall Jakarta dengan mengusung tema Technology Convergence: Shaping the Future of Finance and Beyond.

Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi informasi mengenai perkembangan dan isu-isu terkini di bidang fintech dan inovasi keuangan digital bersama dengan regulator dan praktisi industri baik di tingkat domestik maupun global.

Kegiatan IFSE ini merupakan acara puncak dari pelaksanaan Bulan Fintech Nasional (BFN) selama satu bulan penuh mulai 11 November 2024 yang bertepatan dengan momentum Hari Fintech Nasional hingga 12 Desember 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat