Tantangan dan Peluang RI Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
JAKARTA, - Target Presiden Prabowo Subianto untuk pertumbuhan ekonomi 8 persen nampaknya tidak mudah diraih. Ada tantangan dan peluang dalam prosesnya.
Ekonom Core Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen bisa dicapai secara bertahap dalam 5 tahun ke depan.
Meski begitu, terdapat sejumlah tantangan yang akan dihadapi untuk mencapai target tersebut, yaitu sebagai berikut.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III 2024 Capai 4,95 Persen
1. Perekonomian tumbuh melambat
Saat ini pertumbuhan ekonomi tengah mengalami perlambatan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun tiap kuartal selama 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi selama tahun 2024 dari kuartal I sampai kuartal III sebesar masing-masing 5,11 persen, 5,05 persen, dan 4,95 persen.
"Kalau kita melihat pertumbuhan ekonomi secara tahunan mulai dari triwulan pertama hingga triwulan ketiga, maka kita melihat pola perlambatan pertumbuhan di tiap triwulan tersebut," ujarnya saat dihubungi , Selasa (5/11/2024).
2. Daya beli masyarakat lesu
Terkontraksinya pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2024 diiringi oleh konsumsi rumah tangga yang turun secara kuartalan maupun tahunan karena faktor musiman.
Baca juga: Daya Beli Masyarakat Lesu, Ekspansi Bisnis UMKM Melambat
Adapun konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2024 sebesar 4,91 persen, turun dibanding kuartal sebelumnya yang sebesar 4,93 persen maupun tahun sebelumnya yang mencapai 5,06 persen.
Terlebih pada tahun ini juga sempat terjadi deflasi selama lima bulan berturut-turut yakni pada Mei sampai September. Secara berurutan, deflasi Mei sampai September 2024 sebesar 0,03 persen, 0,08 persen, 0,18 persen, 0,18 persen, 0,03 persem, dan 0,12 persen.
Terkini Lainnya
- IHSG Diprediksi Menguat Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
- Wall Street Ditutup Variatif Pekan Lalu, Dua Indeks Cetak Rekor
- "Rame-rame" Naik Gaji
- Kemenhub Sediakan 3.500 Kursi Bus Mudik Gratis untuk Nataru, Ini Rutenya
- Pemerintah Gelar Forum Bisnis Perikanan, Bakal Dihadiri 68 Negara
- Cara Membeli Tiket Kereta Cepat Whoosh
- Bukan Teknologi, Ini Keterampilan Utama yang Dicari di Masa Depan
- Menko AHY Umumkan Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Libur Nataru
- Tak Perlu ke Stasiun, Ini Cara Membatalkan Tiket Kereta secara Online
- KAI Hadirkan "Direct Train" Tanpa Transit Rute Jakarta-Semarang (PP), Harga Tiket Rp 200.000
- PPN 12 Persen Barang Mewah, Masyarakat Menengah dan Bawah Juga Terbebani
- Cara Menghitung PPh 22 dan Rumusnya
- Cara Cek Sertifikat Tanah Online Tanpa Harus ke BPN
- Info Lengkap Tarif PPh 22
- PPh 22 Berapa Persen?
- [POPULER MONEY] Ada 7 BUMN yang Masih Rugi | Penyebab Tupperware Batal Bangkrut
- 2 Pebisnis Perempuan Indonesia Masuk Daftar Asia Power Businesswomen 2024
- Perdagangan Emas Digital: Bappebti Pastikan Ada Emas Fisik
- Waspada, Marak Penipuan Jasa Pelunasan Utang Pinjol Sasar Masyarakat
- BPKH Sosialisasikan Pengelolaan Dana Haji lewat Hajj Run 2024