pattonfanatic.com

Pertamina Geothermal Energy Raih Laba Bersih Rp 2,12 Triliun pada Kuartal III 20242024

Gambar PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) yang berlokasi di Desa Lahendong, kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, provinsi Sulawesi Utara.
Lihat Foto

JAKARTA, - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGEO membukukan laba bersih sebesar 133,97 juta dollar AS sampai kuartal III-2024.

Laba bersih itu setara dengan Rp 2,12 triliun pada kurs Rp 15.844 per dollar AS.

Angka tersebut tumbuh 0,36 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang senilai 133,49 juta dollar AS.

Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy, Yurizki Rio, menuturkan bahwa kinerja keuangan PGEO berada di atas ekspektasi manajemen.

"Ini lebih tinggi dari yang kami targetkan, yaitu 88,08 juta dollar AS," kata dia dalam public expose, Rabu (6/11/2024).

Baca juga: Adu Jumbo Laba Bank Digital di Sembilan Bulan Pertama 2024

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi terhadap kemungkinan perlambatan pergerakan bisnis pada 2024 ini.

Dari sisi keuangan, pihaknya telah melakukan optimalisasi dana dengan penempatan dana tunai pada instrumen keuangan yang aman dan pengelolaan valuta asing (forex) yang optimal.

"Dapat kami simpulkan bahwa net profit kami untuk sembilan bulan 2024 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya," imbuh dia.

Lebih lanjut, Yurizki mengungkapkan bahwa pada awal tahun, capital expenditure (capex) atau modal belanja PGEO adalah sebesar 547 juta dollar AS.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 300 juta dollar AS digunakan untuk membiayai aktivitas inorganik pada 2024, sedangkan sebesar 247 juta dollar AS rencananya akan digunakan untuk mengembangkan organik.

Sampai saat ini, penyerapan capex dibandingkan target selama 9 bulan masih di bawah target.

Sampai dengan kuartal III-2024, serapan capex PGEO baru sebesar 84,06 juta dollar AS.

Jumlah tersebut terdiri dari development expenditure: 47,85 juta dollar AS dan maintenance expenditure: 36,21 juta dollar AS.

Menurut dia, penyerapan belanja modal ini terhambat oleh kendala administrasi dan keterlambatan pengadaan.

"Kami yakin di 2024 capex organik sebesar 247 juta dollar AS akan terserap," kata dia.

Baca juga: Adu Jumbo Laba Bank Big Four

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat