Apple Tawarkan Investasi Rp 157 Miliar untuk Bangun Pabrik Aksesori di Indonesia, Kemenperin: Kami Sudah Dengar
JAKARTA, - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengonfirmasi telah mengetahui rencana Apple Inc. untuk membangun pabrik aksesori dan komponen perangkat Apple di Indonesia. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini menawarkan investasi senilai 10 juta dollar AS atau sekitar Rp 157 miliar guna mendukung penjualan iPhone 16 series di Indonesia.
"Kami sudah mendengar kabar ini dan telah melakukan komunikasi, namun rencananya akan dibahas lebih detail," ujar Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza saat ditemui di St. Regis Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Faisol menjelaskan bahwa Apple sebelumnya sempat menunjukkan minat untuk berinvestasi di Indonesia, namun komitmen tersebut dinilai belum kuat. Dengan adanya komitmen baru ini, Faisol berharap Apple dapat segera merealisasikannya.
"Sebelumnya kami mendengar komitmen dari Apple, namun hingga beberapa waktu lalu masih kurang. Kami berharap komitmen yang sekarang dapat segera diwujudkan," tuturnya.
Baca juga: Apple Surati Menperin soal iPhone 16 Belum Boleh Diperjualbelikan di Indonesia
Sebelumnya, berdasarkan laporan anonim yang dikutip Bloomberg, Apple menawarkan tambahan investasi sebesar 10 juta dollar AS untuk mendanai pabrik di Bandung melalui mitra lokal. Pabrik ini diharapkan akan memproduksi aksesori dan komponen untuk perangkat Apple.
Apple kabarnya sudah mengajukan proposal terkait rencana investasi tersebut kepada Kemenperin, meski hingga kini masih dalam tahap pertimbangan. Rincian terkait jenis aksesori dan komponen yang akan diproduksi juga belum dipublikasikan secara resmi.
Baca juga: Komitmen Investasi Belum Dipenuhi, Apple Tak Boleh Jual iPhone 16 di Indonesia
Menambahkan konteks ini, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan Indonesia memang telah memberlakukan pembatasan untuk perangkat yang belum memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menyatakan pihaknya akan menindak platform e-commerce yang masih menjual iPhone 16 dan Google Pixel karena belum memiliki izin edar di Indonesia. Hal ini diakibatkan ketidaksesuaian komponen lokal pada produk tersebut.
Langkah tegas ini menjadi salah satu alasan yang mendorong Apple untuk mempertimbangkan pembangunan pabrik aksesori dan komponen lokal di Indonesia.
Dengan membangun fasilitas produksi di dalam negeri, Apple berupaya memenuhi regulasi TKDN agar produknya, termasuk iPhone 16, dapat beredar resmi di pasar Indonesia.
Terkini Lainnya
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Catat, Ini Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU Pertamina Se-Indonesia pada Desember 2024
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis, Rp 6,33 Triliun Per Musim
- Turun Rp 5.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 2 Desember 2024
- KAI Group Siapkan 44,7 Juta Tempat Duduk untuk Libur Nataru 2024/2025
- TransNusa Turunkan Harga Tiket Pesawat untuk Liburan Nataru
- Tips Mengenali Lowongan Kerja Palsu dan Cara Menghindarinya
- 3 Fitur Canggih DANA yang Cocok buat Anak Muda Aktif
- Link dan Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli Pertalite
- Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen, Pengamat: Perlu Kajian Lebih Dalam Untuk Keselamatan
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 2 Desember 2024 di Pegadaian
- Beredar Terigu Bogasari Palsu, Indofood Imbau Masyarakat Hati-hati
- Andalkan Ekosistem, Penyaluran Pinjaman Fintech GOTO Melonjak Tiga Kali Lipat
- Kirim Uang ke Luar Negeri Aman dan Praktis Bersama Transfez
- Tahun Depan Sri Mulyani Bebaskan Pajak Impor Suku Cadang Pesawat
- Menko Zulhas dan Mentan Amran Sambut Baik Kebijakan Prabowo Hapus Utang Petani dan UMKM