Harga Bitcoin Kembali Sentuh Rekor Tertinggi, Hasil Pilpres AS Jadi Penopang
JAKARTA, - Harga bitcoin kembali mencapai rekor tertinggi atau All Time High (ATH) pada level 76.000 dollar AS atau hampir Rp 1,2 miliar.
Penguatan harga bitcoin didorong oleh beberapa faktor, antara lain kemenangan Donald Trump di pilpres AS, serta meningkatnya minat dari kalangan institusional. Kondisi tersebut didongkrak sentimen positif yang menguat di pasar kripto.
Trump dikenal memiliki sikap mendukung kebijakan yang pro terhadap aset digital dan sektor teknologi, sehingga memberikan pengaruh positif terhadap pasar kripto. Selain itu, Trump juga berencana untuk membentuk cadangan bitcoin nasional dan menjadikan AS sebagai pemimpin global dalam hal aset bitcoin.
Baca juga: Dampak Pilpres AS: Wall Street, Dollar AS, hingga Bitcoin Perkasa
Selain faktor politik, pergerakan dana institusional di pasar juga menjadi salah satu pendorong utama kenaikan harga bitcoin belakangan ini.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, fenomena ini mencerminkan betapa kuatnya pengaruh peristiwa politik AS terhadap harga bitcoin.
"Ketika bitcoin mencapai rekor harga tertingginya, ini menunjukkan kepercayaan dan harapan yang besar dari para investor. Faktor politik, seperti kemenangan Trump yang pro kripto pada pilpres AS, memberikan dorongan psikologis yang signifikan di pasar," ungkap Oscar dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).
Oscar juga menggarisbawahi peran penting institusi besar dalam adopsi bitcoin. Ini terutama setelah adanya pengajuan ETF Spot Bitcoin dari perusahaan besar seperti BlackRock.
Baca juga: Ada Pilpres AS, Harga Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
"Hal ini menunjukkan perubahan persepsi institusi terhadap aset kripto yang kini dilihat sebagai instrumen investasi jangka panjang,” terang dia.
Oscar menguraikan, permintaan dari kalangan institusional, yang cenderung lebih stabil dan berjangka panjang, memberikan dampak terhadap keberlanjutan harga bitcoin di level tinggi.
Terkini Lainnya
- TPIA Perkuat Edukasi Keberlanjutan
- Injourney Hospitality Dukung Pembangunan SDM lewat Literasi
- BNI Jadi Bank Terbaik Pengelola Kas Negara Kategori BUMN
- 70 Persen Warga Indonesia Tak Punya Tabungan, Belanja Impulsif Jadi Penyebab Utama
- Samsung Mulai Pre Order Galaxy S25 untuk Genjot TKDN 37,5%
- BBN Airlines Hentikan Rute Jakarta-Surabaya, Minat Pasar Rendah Jadi Sebab
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Bakal Stagnan di 5 Persen
- Mengenal Muhammad Shakeel, Pendiri Brand Hijab Umama yang Populer di Indonesia
- Bulog dan PT RNI Teken MoU untuk Pengelolaan Pergudangan dan Digitalisasi Logistik
- BUMN Sucofindo Buka Lowongan Kerja hingga 30 Januari 2025, Ini Persyaratannya
- Pelindo Terminal Petikemas Pastikan Pelayanan Berjalan Normal saat Libur Isra Miraj dan Imlek
- Hilirisasi dan CPO Jadi Motor Pertumbuhan Kredit Korporasi BCA 2024
- Gaji UMR Padang Sidempuan 2025 dan 32 Daerah di Sumut
- Gaji UMR Binjai 2025 dan Semua Kabupaten/kota di Sumut
- Ketidakpastian Global Masih Berlanjut, Sri Mulyani Tegaskan Stabilitas Sistem Keuangan RI Tetap Terjaga
- PNM Kembali Buka Unit Mekaar di Wilayah 3T
- Djoko Siswanto Dilantik Jadi Kepala SKK Migas Gantikan Dwi Soetjipto
- Moratorium Kenaikan Tarif Cukai Penting untuk Jaga Kelangsungan Industri Tembakau
- Apakah Danantara Bisa Berbisnis? Ini Penjelasan Erick Thohir
- Danantara Bakal Jadi Superholding BUMN, Erick Thohir: Enggak Perlu "Negative Thinking"