Bank Sentral AS The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin
WASHINGTON, - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed memangkas suku bunga acuan dua kali secara berturut-turut pada Kamis lalu.
The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin atau seperempat persen ke kisaran target 4,50-4,75 persen.
Meskipun tidak seagresif sebelumnya, langkah ini dilakukan sebagai upaya lanjutan dari penyesuaian kebijakan moneter.
Perlu dicatat, suku bunga acuan ini kadang tidak hanya memengaruhi biaya yang dibebankan pada bank, tetapi juga memengaruhi instrumen utang lain seperti kartu kredit sampai kredit kendaraan.
Baca juga: BI Proyeksi Suku Bunga The Fed Turun Jadi 3,5 Persen Pada 2025
Sebelumnya, pasar telah memperkirakan langkah pemotongan suku bunga acuan The Fed ini sejak September lalu.
Menanggapi keputusan tersebut, pasar saham AS atau Wall Street ditutup positif.
Pada penutupan perdagangan Kamis, indeks Nasdaq, yang kepemilikannya condong ke sektor teknologi, menguat 1,5 persen dan memimpin indeks utama. Baik Nasdaq maupun indeks S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah anjlok setelah melonjak tinggi sehari sebelumnya.
Baca juga: BI dan The Fed Diprediksi Bakal Pangkas Suku Bunga hingga Akhir Tahun
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan, hal ini merupakan kalibrasi ulang kebijakan yang menunjukkan, bank sentral tidak hanya fokus pada penjinakan inflasi.
“Kalibrasi ulang lebih lanjut terhadap sikap kebijakan kami ini akan membantu menjaga kekuatan ekonomi dan pasar tenaga kerja, serta akan terus memungkinkan kemajuan lebih lanjut dalam inflasi seiring kita bergerak menuju sikap yang lebih netral,” kata Powell, dikutip dari CNBC, Jumat (8/11/2024).
Para pedagang memperkirakan, The Fed kemungkinan akan menyetujui pemangkasan seperempat poin lagi pada Desember lalu berhenti pada bulan Januari karena menilai dampak dari langkah pengetatannya.
Terkini Lainnya
- Di Tengah Rencana Merger, XL Pastikan Tidak Ada PHK
- Erick Thohir: RS di KEK Kesehatan Sanur Beroperasi April 2025
- Produsen Laptop Acer Bakal Ikuti Aturan Pemerintah soal UMP Karyawan
- Awal Sesi, IHSG dan Rupiah di Zona Merah
- Inflasi 1,55 Persen: Stabilitas Ekonomi atau Sinyal Bahaya?
- Demi Bisa Jualan iPhone 16, Apple Mau Bangun Pabrik di RI pada 2026
- Harga Emas Terbaru Hari Ini di Pegadaian Kamis 12 Desember 2024
- Naik Lagi Rp 14.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 12 Desember 2024
- Kenapa Vietnam Justru Turunkan PPN dari 10 Persen Jadi 8 Persen?
- Wujudkan Kesejahteraan Rakyat, PetroChina Serahkan 18 Program Pemberdayaan Masyarakat ke Pemkab Tanjab Timur
- Harga Jual Eceran Rokok Naik pada 2025
- Perluas Fasilitas Pabrik, Acer Tingkatkan Kapasitas Produksi Hingga 2 Kali Lipat
- Harga Bahan Pokok Kamis 12 Desember 2024, Harga Ikan Kembung dan Cabai Merah Keriting Naik
- Korupsi dan Reformasi Perizinan Berusaha
- IHSG Bakal Melanjutkan Reli Pertumbuhan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
- Pemerintah Akhirnya "Kantongi" Komitmen Tertulis Investasi Rp 15,9 Triliun dari Apple
- Erick Thohir Sebut Divestasi Saham Freeport Harus Ekstra Hati-hati
- Tiket Kereta Api Natal dan Tahun Baru 2025 Sudah Dijual, Cek Sekarang!
- Cara Tutup Akun Lazada PayLater dan Syaratnya
- Pengusaha Keluhkan Peraturan Ketenagakerjaan Kembali Berubah
- Rusdi Kirana Dikabarkan Bakal Jadi Dirut Garuda? Ini Respons Erick Thohir