Bank Ina Kerja Sama dengan Kliring Berjangka Indonesia, Jadi Bank Penyimpan Dana Margin
JAKARTA, - PT Bank Ina Perdana Tbk menyepakati kerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) sebagai Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM).
Bank Ina telah resmi menjadi BPDM setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), yang memungkinkan perseroan untuk memberikan layanan penyimpanan dana margin dan dana jaminan kepada nasabah dalam transaksi perdagangan berjangka komoditi dengan lebih aman, nyaman, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Sementara itu, PT KBI yang merupakan bagian dari Holding BUMN Danareksa berperan sebagai lembaga kliring dan penjaminan dalam Perdagangan Komoditi.
Baca juga: Bank Ina dan Sequis Aset Manajemen Kerja Sama Pasarkan Reksa Dana
PT KBI memiliki tiga lini bisnis, yaitu perdagangan berjangka komoditi, Sistem Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditi (PLK) dengan tujuan untuk menjadi perusahaan penjaminan penyelesaian transaksi komoditas dan keuangan terbaik di indonesia.
Kerja sama ini diharapkan akan semakin memperkuat posisi PT KBI dalam membangun integrasi pasar komoditi, menjaga integritas dan meningkatkan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
Direktur Utama Bank Ina Henry Koenaifi, menyatakan, dengan adanya kemitraan ini, pihaknya berharap dapat memberikan layanan yang lebih komprehensif dan sesuai kebutuhan pasar kepada nasabah.
"Kolaborasi dengan PT KBI mempertegas komitmen Bank Ina dalam menghadirkan solusi finansial yang mendukung keamanan dan kenyamanan transaksi komoditi berjangka bagi para nasabah," jelas Henry dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).
Baca juga: Bank INA Hadirkan Layanan Setor Tunai di Indomaret dan Deposito Via Aplikasi Binadigital
Sementara itu, Budi Susanto, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia menambahkan, dengan kerja sama ini, ekosistem perdagangan komoditi berjangka menjadi lengkap dan akan memberikan lebih banyak opsi layanan transaksi bagi masyarakat.
Terkini Lainnya
- Libur Nataru, Jasa Raharja Soroti Jalan-Jalan Ini yang Rawan Kecelakaan
- Defisit APBN 2025 Ditargetkan Rp 616 Triliun, Sri Mulyani Pastikan Berhati-hati Tarik Utang Baru
- Peneliti Harvard: Orang Bahagia di Karier Miliki Pola Pikir yang Sama
- Pemerintah Serap Rp 22 Triliun dari Lelang SUN, Seri FR0103 Tertinggi
- CepetDapet.com Resmi Diluncurkan, Dukung Digitalisasi Pengadaan Barang dan Jasa untuk Transformasi Bisnis Indonesia
- Tak Ada Diskon Tarif di Tol Trans Sumatera
- Dukung Keberlanjutan, Bank DBS dan Eastspring Indonesia Luncurkan Reksa Dana Indeks Eastspring ESGQ45 IDX KEHATI
- Carro Raih Investasi Strategis dari Woori, Catat Pertumbuhan EBITDA 11 Kali Lipat pada 2024
- Perjalanan Bakmi GM yang Diakuisisi Grup Djarum, Berdiri Sejak 1959
- PPN 12 Persen Bakal Dikenakan ke Barang Mewah, Ekonom: Harusnya dari Jauh-jauh Hari...
- DIPA 2025 Telah Diserahkan Prabowo, Sri Mulyani: Simbol Dimulainya Pelaksanaan APBN 2025
- Pemerintah Dorong Pemanfaatan Gas untuk Capai Swasembada Energi
- Garuda Gandeng Blu by BCA Digital Luncurkan Kartu Debit Co-Brand, Apa Manfaatnya?
- Jasa Marga Sebut Tak Ada Diskon Tarif Tol Libur Nataru
- Manulife Syariah Indonesia Resmi Beroperasi, Dorong Pertumbuhan Keuangan Syariah di Indonesia
- Watsons Buka Gerai Ke-8.000 di Asia
- 8 Kereta New Generation dari Solo dan Yogyakarta Saat Libur Nataru, Apa Saja?
- Jalin dan Pospay Kerja Sama Layanan Pembayaran QR "Cross Border" di Singapura
- AHY Minta Krakatau Steel Wujudkan Kemandirian Baja Infrastruktur Nasional
- ASDP Pastikan Kesiapan Fasilitas dan Layanan di Merak-Bakauheni Jelang Nataru