[POPULER MONEY] Prabowo Mulai Lawatan Luar Negeri Didampingi Menteri-menteri Ekonomi | Sekilas Mengenal Danantara
1. Prabowo Mulai Rangkaian Lawatan Luar Negeri Pertamanya Didampingi Menteri-menteri Ekonomi
Presiden Prabowo Subianto bertolak ke China dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Jumat (8/11/2024) hari ini. Kunjungan ke China ini merupakan pembuka bagi rangkaian lawatan luar negeri perdana Prabowo Subianto setelah resmi menjadi Presiden RI.
Dalam sambutannya sebelum berangkat, Presiden Prabowo menjelaskan rute perjalanannya ke sejumlah negara.
"Pada hari ini saya beserta delegasi dari pemerintah RI akan melaksanakan kunjungan ke luar negeri. Pertama memenuhi undangan dari Presiden China (Xi Jinping) , kemudian dari Beijing saya akaan terbang langsung ke Washington DC, memenuhi undangan dari Presiden Amerika Serikat (Joe Biden)," ujar Prabowo dilansir siaran YouTube Kompas TV pada Jumat.
"Dari situ saya akan hadiri KTT APEC di Peru, di Lima, Peru, dari Peru (lalu) hadir (ke) KTT G20 di Brasil. Dan dari Brasil saya akan terbang langsung memenuhi undangan dari Perdana Menteri Kerajaan Inggris," katanya.
Selengkapnya baca di sini
2. Sekilas Mengenal Danantara, "Superholding" BUMN Baru yang Bakal Kelola Aset "Jumbo" Rp 9.480 Triliun
Pemerintah Indonesia membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara).
Badan baru ini dirancang sebagai "superholding" baru bagi sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan entitas kekayaan negara lainnya.
Meski peluncurannya tertunda akibat lawatan luar negeri Presiden Prabowo Subianto, Danantara diharapkan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia di tingkat global.
Lantas, apa sebenarnya peran dan manfaat BP Danantara? Simak penjelasan berikut ini
3. Bagaimana Posisi Kementerian BUMN Setelah Ada Danantara? Erick Thohir Beri Penjelasan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan posisi kementeriannya setelah ada pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara).
Hal tersebut disampaikan Erick ketika ditanya soal apakah Kementerian BUMN nantinya akan mengelola BUMN yang kecil saja.
"Oh Saya enggak bisa ngomong kecil dan besar. Selama ini saya di BUMN itu memang garis tangannya restrukturisasi. Yang tidak sehat daripada (menjadi) sehat," ujar Erick usai menghadiri penandatanganan kerja sama antara PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Terkini Lainnya
- Zulhas Targetkan RI Tak Impor Garam Industri pada 2027
- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Bank Mandiri Genjot KUR untuk Sektor Pangan
- Khawatirkan Tingginya Suku Bunga AS, Ini Antisipasi Pemerintah Indonesia
- Bank Emas Pertama RI Ditarget Beroperasi pada Semester I 2025
- Perkara Fundamental Sebelum Mendirikan Superholding BUMN
- Waspada Modus Penipuan Kartu Fisik DANA, Begini Langkah Aman yang Harus Dilakukan
- Menpan-RB Beri Isyarat CPNS Kembali Digelar pada 2025
- Menpan-RB Ungkap Banyak Oknum ASN Terlibat Judol dan Pinjol
- Cara Tarik Tunai DANA di Indomaret
- Menpan-RB Tunggu Arahan Prabowo soal Pemindahan ASN ke IKN
- 2 Cara Tarik Tunai BCA Tanpa Kartu di Indomaret Modal HP
- Hanggar Baru FL Technics Indonesia di Bali Raih Sertifikasi FAA, Siap Genjot Layanan MRO Internasional
- 2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA di ATM Modal HP Antiribet
- Masa Depan Cerah Investasi Emas: Peluang di Era Ketidakpastian
- Budaya Keselamatan KAI Capai Level Proaktif, Dirut Didiek : Hasil Sinergi Seluruh Elemen
- Sebelum Ramai Boikot, KCF Indonesia Sudah Rugi Berkali-kali Sejak 2020
- Nasib KFC: Rugi Terus, Ribuan Karyawan di-PHK, Puluhan Gerai Tutup
- Bangkitnya Airbus A380: Raksasa Pesawat Bakal "Reinkarnasi" Produksi?
- APBN Tekor Rp 309 Triliun di Awal Pemerintahan Prabowo
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?