Indonesia dan China Teken Kerja Sama "Blue Economy", Ini Manfaatnya
JAKARTA, - Indonesia dan China menyepakati kerja sama terkait blue economy atau ekonomi biru.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Deepening Blue Economy Cooperation oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan China (MOFCOM) Wang Wentao.
Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping dalam acara pertemuan bilateral antara kedua Kepala Negara pada Sabtu (9/11/2024) di Great Hall of the People di Beijing, China.
Baca juga: Prabowo Ungkap Pengusaha RI dan China Bakal Teken Perjanjian Investasi Lebih Dari 10 Miliar Dolar AS
MoU tersebut mencakup kerja sama multisektoral, blue economy atau ekonomi biru yang dimaksudkan sebagai pemanfaatan energi laut terbarukan yang berkelanjutan, pengelolaan perikanan dan akuakultur, pariwisata maritim, inovasi, dan kerja sama industri.
Adapun sektor yang akan dikerjasamakan antara lain industri hilirisasi produk kelautan seperti pengolahan makanan laut dan biofarmasi kelautan, serta kerja sama industri pembuatan dan perbaikan kapal, transportasi laut, pembangunan dermaga dan pelabuhan.
Selain itu MoU ini juga akan menjadi landasan dalam kerja sama dua negara di sektor pariwisata dan layanan rekreasi bahari, serta pengembangan sumber energi bersih seperti fotovoltaik, tenaga angin, tenaga pasang surut, maupun jaringan transmisi antar pulau.
Baca juga: Disaksikan Prabowo dan Xi Jinping, Bahlil Teken Kerja Sama Terkait Mineral dengan China
"Kolaborasi ini sangat penting bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan RRT (China) yang merupakan salah satu negara dengan perkembangan teknologi kelautan yang sangat cepat di dunia," kata Airlangga.
Terkini Lainnya
- Gaji UMR Padang Sidempuan 2025 dan 32 Daerah di Sumut
- Gaji UMR Binjai 2025 dan Semua Kabupaten/kota di Sumut
- Ketidakpastian Global Masih Berlanjut, Sri Mulyani Tegaskan Stabilitas Sistem Keuangan RI Tetap Terjaga
- Bank DBS Gelar Forum Strategi Investasi, Dorong Penguatan Relasi Indonesia-Taiwan
- Soal Kriteria Perguruan Tinggi Bisa Kelola Tambang, ESDM Bakal Bahas dengan DPR
- Emiten Remala Abadi Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris
- Mentan Amran Minta Importir Singkong Jangan Zalimi Petani, Ada Apa?
- Diskon Tarif Listrik 50 Persen Tidak Diperpanjang, Hanya 2 Bulan
- Menteri KP: Terus Terang Kami Kaget Ada Sertifikat di Area Pagar Laut Tangerang...
- IHSG Melemah di Akhir Perdagangan, Rupiah Menguat ke Rp 16.171 Per Dollar AS
- Ini Ancaman Hukuman bagi Distributor MinyaKita Jual Tidak Sesuai Harga
- Kemendag Akan Tindak Distributor Nakal MinyaKita di Daerah-daerah “Merah”
- BUMN Sudah Terapkan 4 Hari Kerja, Dukung Aturan Serupa Diterapkan di Jakarta
- Menteri KP: Tidak Ada "Kekuatan Besar" yang Menekan soal Pagar Laut...
- Viral Hadiah dari Luar Negeri Diminta Bayar Rp 3,5 Juta, Bea Cukai: Itu Aturan Impor Barang
- Coretax Kerap Bermasalah, Sri Mulyani: Kepada Seluruh Wajib Pajak, Saya Mengucapkan Maaf...
- Skor SKD Sama, Siapa yang Berhak Mengikuti SKB?
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- Perkuat Peran BUMN lewat Merger dan Akuisisi
- Berapa Biaya Admin Top Up Shopeepay?
- KAI Perkuat Komitmen Jaga Keandalan Prasarana Kereta Api