Mengapa Harga Bitcoin Naik Signifikan Setelah Trump Menang Pilpres AS?
NEW YORK, - Harga bitcoin melonjak hingga mencapai rekor baru di atas 80.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,25 miliar (asumsi kurs Rp 15.654 per dollar AS) pada Minggu (10/11/2024).
Dikutip dari CNN, Senin (11/11/2024), harga bitcoin melonjak menjelang pemilihan presiden alias pilpres AS pada Selasa (5/11/2024).
Kemudian, harga bitcoin naik tajam setelah menjadi jelas bahwa Donald Trump menang pilpres AS dan terus meningkat pada hari-hari sejak kemenangannya.
Baca juga: Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,2 Miliar untuk Pertama Kalinya, Efek Trump Menang
Harga bitcoin naik 80 persen sepanjang tahun ini, melampaui penguatan indeks saham S&P 500 yang tercatat sebesar 25,7 persen tahun ini.
Nah, mengapa harga bitcoin naik setelah Trump menang pilpres AS?
Industri kripto percaya bahwa kemenangan Trump adalah tanda bullish untuk bitcoin dan aset kripto lainnya. Meskipun Trump pernah sangat skeptis terhadap bitcoin, ia kemudian mendukung kripto dalam beberapa bulan terakhir.
Hal ini tidak seperti pemerintahan Presiden Joe Biden, yang telah berusaha mengendalikan kripto.
Baca juga: Harga Bitcoin Kembali Sentuh Rekor Tertinggi, Hasil Pilpres AS Jadi Penopang
Alasan utama Trump mengubah pandangannya tentang kripto adalah ia sekarang memiliki kepentingan finansial di dalamnya. Pada September 2024, Trump dan anak-anaknya memulai bisnis kripto bernama World Liberty Financial.
“Industri ini masih sangat muda dan sangat berkembang,” kata Trump tentang industri kripto pada 16 September 2024, saat meluncurkan World Liberty Financial.
“Saya percaya akan hal itu," imbuhnya.
Sebaliknya, pemerintahan Biden jauh lebih skeptis terhadap kripto. Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler mengatakan pada Juni 2021, kripto penuh dengan penipuan dan penyalahgunaan.
Terkini Lainnya
- Indeks Saham dan Nilai Tukar Mata Uang Korsel Anjlok Imbas Gejolak Politik
- Pertamina Proyeksi Permintaan Bensin Naik 5 Persen Selama Nataru
- Pemudik Nataru dengan Kendaraan Listrik Diproyeksi Naik 2,5 Kali Lipat, PLN Siapkan 2.490 SPKLU
- "Contra Flow" dan "One Way" Diterapkan Selama Nataru, Simak Rinciannya
- KAI Operasikan 56 Kereta Api Tambahan Pada Nataru 2024/2025
- Ini Manfaat Penurunan Harga Tiket Pesawat Menurut Asosiasi Logistik
- IHSG Menguat Tembus Level 7.400, Rupiah Melemah
- Fenomena Makan Tabungan Masih Berlanjut, Tabungan Masyarakat di Bank Turun ke Level Terendah
- Ojol Dapat BBM Subsidi, Pertamina Tunggu Arahan Pemerintah
- Simak, Berikut Kompensasi Keterlambatan yang Menjadi Hak Penumpang Kereta Api
- Menko Airlangga Usulkan BRI dan BSI Jadi Bullion Bank
- Jajaran Direksi Borong Saham MARK
- Cara Membuka Rekening Saham: Langkah Awal Berinvestasi di Pasar Modal
- Menteri Rosan: Tinggal 6 Sektor Industri Indonesia yang Tak Boleh Dimasuki Asing
- Outlook Kebijakan Pajak 2025
- Pengusaha RI dan China Resmi Teken Perjanjian Investasi Rp 157,64 Triliun
- Harga Bitcoin Sentuh Rp 1,2 Miliar untuk Pertama Kalinya, Efek Trump Menang
- [POPULER MONEY] Harga Emas Antam Anjlok Rp 22.000 dalam Sepekan | RI dan China Teken Kerja Sama "Blue Economy"
- BUMN Setor Dividen Rp 79,7 Triliun ke Negara Hingga Oktober 2024
- Bagaimana Cara Mendaftar BRImo Lewat HP?