IHSG Buka Pekan di Zona Merah, Rupiah Perkasa di Pasar Spot
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (11/11/2024). Sementara, mata uang garuda pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.01 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.270,14. IHSG melemah 17,04 poin atau 0,23 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.287,25.
Sebanyak 154 saham melaju di zona hijau dan 156 saham di zona merah, sedangkan 231 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 708,46 miliar dengan volume 618,60 juta saham.
Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, dari sisi eksternal, ekspor China mengalami pertumbuhan dari sebelumnya 2,4 persen menjadi 12,7 persen.
Namun demikian, impor secara tahunan turun lebih dalam dari sebelumnya 0,3 persen menjadi minus 2,3 persen.
Dari dalam negeri, Kementerian Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mencatat defisit sebesar Rp 309,2 triliun hingga Oktober 2024, atau meningkat signifikan dari Rp 153,7 triliun pada Agustus 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, defisit ini setara 1,37 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca juga: IHSG Sepekan Turun 2,91 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Berkurang Jadi Rp 12.241 Triliun
Defisit APBN terjadi karena pendapatan negara tidak mampu mengimbangi kebutuhan belanja yang meningkat, meskipun masih berada di bawah batas yang telah disetujui bersama DPR.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.200 sampai 7.330. Potensi koreksi masih terbuka," kata dia dalam analisisnya, Senin (11/11/2024).
Terkini Lainnya
- Peringati Hari HAM, APRIL Group Tingkatkan Akses Kesehatan dan Pendidikan Anak-anak di Riau
- ATM Bersama Potongan Berapa?
- Bapanas: Perintah Presiden Prabowo, Petani-Nelayan Jangan Sampai Menderita karena Produk Tak Terserap
- Watsons Tebar Promo 12.12, Ada Diskon hingga 70 Persen dan Voucher Rp 120.000
- Waspada Penipuan dengan Modus Jual Murah Emas Antam
- Asosiasi Logistik Dukung Kenaikan UMP 2025: Bisa Sejahterakan Pekerja
- Mengenal Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan Perhitungannya
- Usai Merger dengan XL Axiata, Saham FREN akan "Delisting" dari Bursa
- Penuhi Aturan "Free Float", Bank JTrust Bakal Rights Issue Tahun Depan
- Semarakkan Harbolnas 12.12, Telkom Beri Diskon Biaya Berlangganan Indibiz untuk UKM
- Kian Panjangnya Rentetan BPR "Gulung Tikar" pada 2024
- Bandara Dhoho Kediri Siap Layani Penerbangan Umrah pada Kuartal I 2025
- Apakah Tarik Tunai di ATM Bersama Kena Biaya?
- Berapa Biaya Tarik Tunai di ATM Bersama?
- Mentan Amran Pastikan Pupuk Subsidi Tersedia dari Sabang sampai Merauke mulai 1 Januari 2025
- Mengenal Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan Perhitungannya
- Nilai Tes SKD Sama, Bagaimana Penentuan Peserta yang Ikut SKB?
- Harga Bahan Pokok Senin 11 November 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
- Layanan Penerbangan Terganggu Erupsi Gunung Lewotobi, Kemenhub Siapkan Alternatif Angkutan Laut
- IHSG Diprediksi Menguat di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
- Mengapa Harga Bitcoin Naik Signifikan Setelah Trump Menang Pilpres AS?