Bakal Segera Melantai di Bursa Efek, IPO Newport Marine Service Catat "Oversubscribed" 60,51 Kali
JAKARTA, - Perusahaan layanan kelautan PT Newport Marine Service Tbk atau BOAT akan resmi melantai di bursa efek pada Selasa (12/11/2024).
Sepanjang periode penawaran umum ini, saham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp 100 per saham dan oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Direktur Utama PT Newport Marine Services Tbk Sujaya Putra mengatakan, hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek bisnis dan potensi pertumbuhan perusahaan.
"Kami sangat bersyukur atas antusiasme yang luar biasa dari investor terhadap initial public offering (IPO) Newport Marine Services. Dengan tingginya angka oversubscription ini, kami semakin yakin dukungan dana dari IPO akan mendukung pertumbuhan perusahaan," kata dia dalam keterangan resmi, Senin (11/11/2024).
Baca juga: Bursa Saham Siap Sambut 3 IPO Jumbo Akhir Tahun Ini
Ia menambahkan, dana IPO tersebut akan digunakakan untuk mengembangkan layanan di bidang sewa dan menyewa kapal untuk menunjang kegiatan lepas pantai di luar dan dalam negeri yang berfokus pada industri minyak dan gas bumi.
Sujaya menerangkan, dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman sekitar Rp 75 miliar.
Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu membiayai menyewa kapal sewa untuk mendukung pendapatan dari kapal sewa, biaya bahan bakar kapal, dan kegiatan operasional perseroan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha utama perseroan.
Dalam IPO ini, BOAT menawarkan sebanyak 1.000.480.000 saham atau sekitar 1 miliar saham. Jumlah tersebut mewakili 28,57 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal sebesar Rp 5 setiap saham.
Baca juga: Bursa Saham Siap Sambut 3 IPO Jumbo Akhir Tahun Ini
Adapun, harga penawaran ditetapkan sebesar Rp 100 per saham, sehingga melalui IPO ini BOAT akan mengantongi dana sekitar Rp 100,04 miliar.
Adapun, masa penawaran umum berlangsung pada 4-8 November 2024, dan dijadwalkan untuk melantai (listing) di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 12 November 2024.
Terkini Lainnya
- Pemerintah Gelar Forum Bisnis Perikanan, Bakal Dihadiri 68 Negara
- Cara Membeli Tiket Kereta Cepat Whoosh
- Bukan Teknologi, Ini Keterampilan Utama yang Dicari di Masa Depan
- Menko AHY Umumkan Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Libur Nataru
- Tak Perlu ke Stasiun, Ini Cara Membatalkan Tiket Kereta secara Online
- KAI Hadirkan "Direct Train" Tanpa Transit Rute Jakarta-Semarang (PP), Harga Tiket Rp 200.000
- PPN 12 Persen Barang Mewah, Masyarakat Menengah dan Bawah Juga Terbebani
- Cara Menghitung PPh 22 dan Rumusnya
- Cara Cek Sertifikat Tanah Online Tanpa Harus ke BPN
- Info Lengkap Tarif PPh 22
- PPh 22 Berapa Persen?
- Dukung Konektivitas Wilayah 3T, ASDP Operasikan 84 Armada untuk Layani 208 Lintasan Perintis
- Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa?
- Ekonom Minta Ada Rincian Barang Mewah yang Bakal Kena PPN 12 Persen
- Hadirkan Layanan Direct Train Jakarta-Semarang dengan Diskon 50 Persen, KAI Telah Jual 833.495 Tiket Nataru
- Gandeng Mubadala Energy, PLN EPI Tingkatkan Pemanfaatan Gas Bumi
- Tantangan Ketimpangan Ekonomi
- COP29, PLN Dorong Kolaborasi Global Perkuat Energi Hijau di Tanah Air
- Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Murah daripada Domestik, Kok Bisa?
- Utang Pemerintah Naik Jadi Rp 8.473 Triliun Per Akhir September 2024