pattonfanatic.com

Efek Donald Trump Berlanjut, Wall Street Cetak Rekor

Ilustrasi bursa saham New York Stock Exchange (NYSE) atau Wall Street.
Lihat Foto

NEW YORK, - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street masih terus melanjutkan reli pertumbuhan sebagai efek dari selesainya pemilihan presiden.

Indeks Dow Jones menguat lebih dari 300 poin pada akhir perdagangan Senin (11/11/2024) waktu setempat atau Selasa pagi dan mencetak rekor dengan ditutup pada level 44.000-an untuk pertama kalinya.

Indeks Dow yang terdiri dari 30 saham menguat 304 poin, atau 0,69 persen, menjadi 44.293,69.

Sementara itu, baik indeks S&P 500 maupun Nasdaq Composite juga ditutup pada rekor baru. Indeks S&P 500 naik 0,1 persen dan ditutup pada level 6.001,35. Sementara itu, Nasdaq Composite naik tipis 0,06 persen menjadi 19.298,76.

Baca juga: Saham Singapore Airlines Merosot 6 Persen, Imbas Laba Anjlok Hampir 50 Persen

Saham JPMorgan Chase dan Goldman Sachs melonjak masing-masing 1 persen dan 2,2 persen. Dua saham ini jadi pendorong utama pertumbuhan indeks Dow.

Sedangkan, saham Bank of America dan Citigroup keduanya ditutup naik sekitar 2 persen.

Kelompok tersebut telah membukukan kenaikan tajam sejak kemenangan pemilihan Donald Trump minggu lalu.

Pasalnya, investor berharap kembalinya Trump ke Gedung Putih dapat membuat regulasi sektor perbankan yang lebih mudah.

Sementara itu saham GameStop melonjak 10 persen. Kemudian, saham Tesla tumbuh lebih dari 9 persen dan terus menambah keuntungan pasca pemilu. Namun, hal ini merupakan pengecualian di antara saham teknologi besar, sebab saham Apple turun hampir 2 persen.

Lalu, saham Microsoft dan Amazon masing-masing turun sekitar 1 persen.

Adapun, saham berkapitalisasi kecil juga turut menguat. Itu tecermin dari indeks Russell 2000 yang naik 1,47 persen.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Divestasi Saham Freeport Harus Ekstra Hati-hati

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat