IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (12/11/2024).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup melemah ke level 7.226,46, atau turun 20,73 poin setara 0,28 persen.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy K. mengatakan, pasar menantikan rilis data Consumer Inflation Expectations Oktober 2024 di Amerika yang dijadwalkan rilis hari ini dan diperkirakan stabil di level 3 persen.
Sementara dari Kawasan Eropa, pasar menantikan rilis data tingkat Inflasi di Jerman pada Oktober 2024 yang diperkirakan meningkat ke level 2 persen.
Baca juga: IHSG Ditutup Turun ke Level 7.266, Rupiah Melemah
Dari pasar domestik, pasar menantikan rilis data penjualan ritel September 2024 yang dijadwalkan rilis hari ini. Data penjualan ritel dan diperkirakan mengalami penurunan ke level 2,5 persen secara tahunan dibandingkan 5,8 persen di Agustus 2024.
"IHSG berbalik membentuk lower-shadow panjang di Senin. Pergerakan ini melanjutkan penyempitan negative slope pada MACD yang memperkuat indikasi konsolidasi IHSG. Area konsolidasi IHSG diperkirakan berada pada kisaran 7.250-7.330 dengan critical support level diperkirakan di 7.200," kata dia dalam analisisnya, Senin (11/11/2024).
Sementara itu, analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang 7.200 sampai 7.400.
Ia menjelaskan, IHSG terlihat melakukan koreksi, tetapi dengan bullish candle disertai volume. Meski berpeluang untuk kembali rebound, tetapi jika tidak mampu breakout resistance garis MA200, maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan melanjutkan fase bearish.
"Namun, jika mampu breakout garis MA200, maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA100," terang dia.
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Phintraco Sekuritas
- TOBA entry 520, stoploss below 498, target 550-575
- JPFA entry 1.700, stoploss below 1.640, target 1.800-2.000
- PWON entry 434, stoploss below 422, target 456-470
2. RHB Sekuritas
- GOTO buy, outlook breakout 63, level 70-74, exit below 61
- INTP buy, outlook breakout 6.900, level 7.300-7.675, exit below 6.675
- BUKA buy, outlook breakout 118, level 129-141, exit below 115
- TOBA buy, outlook breakout 515, level 575-660, exit below 498
3. MNC Sekuritas
- GOTO speculative buy 63-65, stoploss below 61, target 68-71
- ITMG buy on weakness 24.500-25.000, stoploss below 24.400, target 25.825-26.625
- PNBN buy on weakness 1.925-1.995, stoploss below 1.855, target 2.070-2.160
- ULTJ buy on weakness 1.680-1.700, stoploss below 1.670, target 1.730-1.765
Baca juga: Efek Donald Trump Berlanjut, Wall Street Cetak Rekor
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.
Terkini Lainnya
- Mentan Amran Pastikan Pupuk Subsidi Tersedia dari Sabang sampai Merauke Mulai 1 Januari 2025
- Bank BJB Cetak Aset Rp 210 Triliun Per Kuartal III-2024
- Kata XL Axiata soal Pengunduran Diri Presdir dan Cuti Massal di Tengah Isu Merger
- Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri sampai BCA
- Di Tengah Rencana Merger, XL Pastikan Tidak Ada PHK
- Erick Thohir: RS di KEK Kesehatan Sanur Beroperasi April 2025
- Produsen Laptop Acer Bakal Ikuti Aturan Pemerintah soal UMP Karyawan
- Awal Sesi, IHSG dan Rupiah di Zona Merah
- Inflasi 1,55 Persen: Stabilitas Ekonomi atau Sinyal Bahaya?
- Demi Bisa Jualan iPhone 16, Apple Mau Bangun Pabrik di RI pada 2026
- Harga Emas Terbaru Hari Ini di Pegadaian Kamis 12 Desember 2024
- Naik Lagi Rp 14.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 12 Desember 2024
- Kenapa Vietnam Justru Turunkan PPN dari 10 Persen Jadi 8 Persen?
- Wujudkan Kesejahteraan Rakyat, PetroChina Serahkan 18 Program Pemberdayaan Masyarakat ke Pemkab Tanjab Timur
- Harga Jual Eceran Rokok Naik pada 2025
- Pemerintah Akhirnya "Kantongi" Komitmen Tertulis Investasi Rp 15,9 Triliun dari Apple
- BNI Dapat Fasilitas Pinjaman 600 Juta Dollar AS dari 6 Bank Asing
- Efek Donald Trump Berlanjut, Wall Street Cetak Rekor
- Prabowo Bertemu Petinggi Freeport di AS, Bahas Divestasi Saham PTFI?
- Aksi Buang Susu Segar di Boyolali dan Pasuruan, Imbas Industri Lebih Suka Impor Bubuk Susu?
- B40 Bakal Diterapkan, Harga Kelapa Sawit Diperkirakan Naik pada 2025