Prabowo Ajak AS Terus Tanamkan Investasi di Indonesia
JAKARTA, - Presiden Prabowo Subianto mendorong agar para pengusaha Amerika Serikat (AS) terus melakukan investasi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Prabowo usai mengikuti pertemuan dengan The United States Indonesia Society (USINDO) di Washington DC pada Senin (11/11/2024) waktu setempat.
Pertemuan itu dilakukan di sela-sela rangkaian kegiatan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di AS.
"Saya dengan Indonesia, dengan ekonomi Indonesia dan saya juga mendorong mereka (AS) untuk terus melakukan investasi, ikut serta dalam rencana pembangunan kita," ujar Prabowo, dilansir siaran YouTube Kompas TV pada Senin (12/11/2024).
Baca juga: Sebut Bandara Bali Utara Sudah Punya Kajian, Menteri PU: Tinggal Nanti Keputusan Pak Prabowo
Dalam agenda itu, Prabowo didampingi Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dan Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas.
Hadir pula Chairman of the Board of Freeport-McMoRan Inc (Freeport) Richard C. Adkerson, serta President & CEO of US-ASEAN Business Council sekaligus member of Board of Advisors of USINDO Ted Osius (ret.).
Presiden Prabowo menyatakan pertemuan dengan sejumlah pihak di Washington DC kali ini hanya membahas hal-hal yang umum. Sehingga, belum ada kesepakatan yang akan ditandatangani.
Akan tetapi, Kepala Negara menekankan bahwa selama ini sudah banyak perusahaan asal AS yang berinvestasi di Indonesia.
"Ini kan ini, pembicaraan umum. Belum ada yang ditandatangani. Tapi mereka (AS) kan sudah on going (investasi di RI) sudah lama. Ada Freeport. Ada Exxon Mobil, ada Chevron, ada General Electric Healthcare, banyak sekali," jelas Prabowo.
Sementara itu, saat ditanya lebih lanjut perihal nasib divestasi PT Freeport Indonesia, Prabowo mengisyaratkan akan dibahas dalam kesempatan berikutnya.
"Insya Allah besok, besok," ujar Prabowo.
Sebagai informasi, saat ini pemerintah Indonesia sedang mengupayakan divestasi atau pelepasan saham sebesar 10 persen PT Freeport Indonesia.
Pemerintah Indonesia mengharapkan proses divestasi bisa dilaksanakan secara gratis.
Saham Freeport yang dimiliki Indonesia saat ini mencapai 51 persen. Saham berpotensi bertambah menjadi 61 persen jika divestasi berhasil.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa saat ini proses divestasi saham 10 persen PT Freeport Indonesia masih dalam pembicaraan.
Baca juga: Hashim: Pemerintahan Prabowo Siapkan Program 100 Gigawatt Energi Baru
Terkini Lainnya
- Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
- Perjanjian ICA-CEPA Selesai, Mendag Budi Sebut Akses Masuk Sawit ke Kanada Lebih Mudah
- Rayakan HUT Ke-34, JNE Bawa Semangat Melesat Sat Set
- Soal Kementerian Penerimaan Negara, Kemenko Perekonomian: Itu Domainnya Kemenkeu
- Elnusa Pastikan Pasokan Elpiji Lancar Jelang Natal dan Tahun Baru
- ICA-CEPA dengan Kanada Rampung secara Substantif, Ini Keuntungannya bagi RI
- AirAsia Akan Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
- 3 Pekerjaan "Entry-Level" dengan Potensi Penghasilan 100.000 Dollar AS
- Soal Proyek Gasifikasi Batu Bara Pengganti LPG, PTBA Tunggu Penugasan Pemerintah
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
- Prabowo Bertemu Petinggi Freeport di AS, Bahas Divestasi Saham PTFI?
- Aksi Buang Susu Segar di Boyolali dan Pasuruan, Imbas Industri Lebih Suka Impor Bubuk Susu?
- B40 Bakal Diterapkan, Harga Kelapa Sawit Diperkirakan Naik pada 2025
- Analis: Langkah BNI Terbitkan Green Bonds Wujud Komitmen Ekonomi Hijau
- Rupiah, Trump, dan Proyeksinya