Ikan Segar Melimpah, Kok Ikan Kaleng Diusulkan untuk Makan Bergizi Gratis?
- Setelah polemik susu ikan, kini muncul lagi kontroversi penggunaan ikan kaleng kemasan untuk dijadikan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ide penggunaan ikan kaleng, termasuk sarden, awalnya diusulkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Alasannya, ikan kaleng memiliki kandungan protein yang mencukupi.
Namun banyak pihak yang kontra, karena ikan kaleng kemasan dianggap makanan ultra proses sehingga kurang cocok sebagai lauk pendamping program MBG.
Selain itu, produksi ikan segar di Indonesia melimpah. Ikan segar tentu memiliki kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan dengan ikan kaleng kemasan.
Baca juga: Jadwal Lengkap Makan Bergizi Gratis PAUD hingga SMA, Berlaku 2 Januari
Kenapa ikan kaleng?
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo mengatakan, usulan penggunaan ikan kaleng karena ikan segar tak selalu tersedia di beberapa daerah.
Menurut Budi, untuk daerah yang jauh dari pesisir pantai, terkadang ikan segar masih sulit didapatkan. Sementara dengan ikan kaleng, distribusinya bisa lebih merata dan tersedia setiap saat.
"Kalau bahan bakunya itu kita di pantai, di pesisir, itu kan dekat dengan ikan segar," jelas Budi di kantor KKP, Jakarta, dikutip pada Selasa (12/11/2024).
Lebih lanjut, Budi mengungkapkan, untuk volume pengadaan ikan yang besar, distribusi produk laut segar juga memerlukan pendingin (cold storage).
Baca juga: Dukung Makan Bergizi Gratis, KKP Lakukan Pemetaan Produksi Ikan Nasional
"Namun ketika kita mulai (mengarah) ke arah daratan, jika daerah tingkat rantai dingin belum terbangun, maka ikan kaleng itu menjadi salah satu solusi," tegas Budi.
Ia menuturkan, meski merupakan produk ultra proses, ikan kaleng sejatinya juga merupakan bagian dari olahan produk ikan sehingga dapat menjadi bahan baku Makan Bergizi Gratis.
"Iya (ikan kaleng diusulkan). Ikan kaleng merupakan bagian dari hasil olahan, ini kan satu bisa menjadi bahan baku," ujar Budi.
Soal anggapan ikan segar lebih berkualitas dibandingkan ikan olahan yang dikemas dalam kaleng, Budi menyebut KKP akan melakukan sosialisasi dan edukasi. Karena pengalengan ikan bertujuan untuk pengawetan.
"Kami juga memberikan pemahaman ke semua dapur, bahwa ketika masak ikan, itu yang harus diperhatikan karena ikan kan memiliki sifat yang mudah rusak. Supaya tidak terjadi suatu hasil masakan yang kurang layak konsumsi," tambah Budi.
Baca juga: Anggaran Terbatas, Program Makan Siang Gratis Dijalankan secara Fleksibel
Menurut Budi, selain sarden, ikan tongkol dalam kaleng dan ikan kaleng yang berbumbu juga diusulkan bisa masuk program makam bergizi gratis. Ia menyebut, seluruh usulan disampaikan kepada Badan Gizi Nasional.
"Kita beri informasi katalog dulu (kepada Badan Gizi Nasional). Biar mereka yang memilih," tutur Budi.
(Penulis: Dian Erika Nugraheny | Editor: Aprillia Ika)
Terkini Lainnya
- Dorong Kebiasaan Menabung, UOB Gelar Program Savings Week
- Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
- Perjanjian ICA-CEPA Selesai, Mendag Budi Sebut Akses Masuk Sawit ke Kanada Lebih Mudah
- Rayakan HUT Ke-34, JNE Bawa Semangat Melesat Sat Set
- Soal Kementerian Penerimaan Negara, Kemenko Perekonomian: Itu Domainnya Kemenkeu
- Elnusa Pastikan Pasokan Elpiji Lancar Jelang Natal dan Tahun Baru
- ICA-CEPA dengan Kanada Rampung secara Substantif, Ini Keuntungannya bagi RI
- AirAsia Akan Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
- 3 Pekerjaan "Entry-Level" dengan Potensi Penghasilan 100.000 Dollar AS
- Soal Proyek Gasifikasi Batu Bara Pengganti LPG, PTBA Tunggu Penugasan Pemerintah
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
- Kontroversi Ikan Kaleng Jadi Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Jasa Raharja Pastikan Korban Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Dapat Santunan
- IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
- BNI Dapat Fasilitas Pinjaman 600 Juta Dollar AS dari 6 Bank Asing
- Menhub Baru dan Target Hapus Truk ODOL