IHSG Awal Sesi Bangkit, Rupiah Masih Lesu
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (12/11/2024). Sementara, mata uang garuda pagi ini melemah pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.12 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.304,25 atau tumbuh 37,78 poin (0,52 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.266,52.
Sebanyak 209 saham melaju di zona hijau dan 201 saham di zona merah. Sedangkan 175 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,41 triliun dengan volume 3,50 miliar saham.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy K. mengatakan, pasar menantikan rilis data Consumer Inflation Expectations Oktober 2024 di Amerika yang dijadwalkan rilis hari ini dan diperkirakan stabil di level 3 persen.
Baca juga: IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
Sementara dari Kawasan Eropa, pasar menantikan rilis data tingkat Inflasi di Jerman pada Oktober 2024 yang diperkirakan meningkat ke level 2 persen.
Dari pasar domestik, pasar menantikan rilis data penjualan ritel September 2024 yang dijadwalkan rilis hari ini. Data penjualan ritel dan diperkirakan mengalami penurunan ke level 2,5 persen secara tahunan dibandingkan 5,8 persen di Agustus 2024.
"IHSG berbalik membentuk lower-shadow panjang di Senin. Pergerakan ini melanjutkan penyempitan negative slope pada MACD yang memperkuat indikasi konsolidasi IHSG. Area konsolidasi IHSG diperkirakan berada pada kisaran 7.250-7.330 dengan critical support level diperkirakan di 7.200," kata dia dalam analisisnya, Selasa (12/11/2024).
Sementara itu, bursa kawasan Asia mayoritas bergerak di zona merah, dengan Strait Times turun 0,66 persen (24,52 poin) di level 3.714,94, Shanghai Composite turun 0,05 persen (1,84 poin) di level 3.468,22.
Sementara, Nikkei 225 tumbuh 0,76 persen (299,80 poin) ke level 39.833,10, dan Hang Seng turun 0,57 persen (117,09 poin) ke level 20.309,83.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah.
Melansir data Bloomberg, pukul 09.26 WIB rupiah berada pada level Rp 15.772 per dollar AS atau melemah 82,5 poin (0,53 persen) dibanding penutupan kemarin Rp 15.689,5 per dollar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, indeks dollar AS terlihat menguat, atau naik lagi ke atas level 105.
Adapun, pelaku pasar menanggapi peluang pemangkasan suku bunga AS lebih sedikit pada pemerintahan Trump karena inflasi AS bisa naik lagi. Hal itu masih ditambah risiko lainnya seperti perang dagang dan ekskalasi perang di Timur Tengah.
Sementara dari dalam negeri, belum ada lagi sentimen positif baru pasca pengumuman kabinet baru. Kondisi ekonomi Indonesia masih stabil meski banyak isu soal penurunan ekonomi kelas menengah dan deflasi.
"Peluang pelemahan rupiah hari ini terhadap dollar AS ke kisaran 15.730, dengan potensi support di kisaran 15.630," ujar dia.
Baca juga: Efek Donald Trump Berlanjut, Wall Street Cetak Rekor
Terkini Lainnya
- Dorong Kebiasaan Menabung, UOB Gelar Program Savings Week
- Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
- Perjanjian ICA-CEPA Selesai, Mendag Budi Sebut Akses Masuk Sawit ke Kanada Lebih Mudah
- Rayakan HUT Ke-34, JNE Bawa Semangat Melesat Sat Set
- Soal Kementerian Penerimaan Negara, Kemenko Perekonomian: Itu Domainnya Kemenkeu
- Elnusa Pastikan Pasokan Elpiji Lancar Jelang Natal dan Tahun Baru
- ICA-CEPA dengan Kanada Rampung secara Substantif, Ini Keuntungannya bagi RI
- AirAsia Akan Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
- 3 Pekerjaan "Entry-Level" dengan Potensi Penghasilan 100.000 Dollar AS
- Soal Proyek Gasifikasi Batu Bara Pengganti LPG, PTBA Tunggu Penugasan Pemerintah
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Istana Sebut Prabowo Belum Bahas Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara
- Ikan Segar Melimpah, Kok Ikan Kaleng Diusulkan untuk Makan Bergizi Gratis?
- Harga Emas di Pegadaian Terbaru Hari Ini 12 November 2024
- Kontroversi Ikan Kaleng Jadi Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Jasa Raharja Pastikan Korban Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Dapat Santunan
- IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa