Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Layanan Maritim BOAT Naik 23 Persen

JAKARTA, - Perusahaan layanan maritim PT Newport Marine Service Tbk atau BOAT resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada, Selasa (12/11/2024).
Mengawali sesi pagi, harga saham BOAT naik 23 persen menjadi Rp 123 per saham.
Perusahaan yang bergerak di bidang sewa dan menyewa kapal untuk menunjang kegiatan lepas pantai di luar dan dalam negeri yang fokus pada industri minyak dan gas itu menjadi perusahaan ke-38 yang melantai di bursa sepanjang tahun ini.
Adapun, harga perdana yang ditawarkan untuk BOAT adalah 100 per saham.
Direktur Utama PT Newport Marine Services Tbk Sujaya Soekarno Putra menyatakan, melalui IPO ini, pihaknya tidak hanya berharap dapat memperkuat modal untuk mendukung ekspansi layanan dan operasional, tetapi juga untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan para investor dan masyarakat umum.
"Kami berkomitmen untuk tetap transparan, bertanggung jawab, dan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan yang memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan kami,” kata dia dalam seremoni pencatatan perdana saham BOAT, Selasa (12/11/2024).
Baca juga: Bakal Segera Melantai di Bursa Efek, IPO Newport Marine Service Catat Oversubscribed 60,51 Kali
Ia menambahkan, pencatatan saham di bursa ini diharapkan dapat mempercepat ekspansi dan meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global.
"Dalam proses IPO ini, kami tidak hanya melihat peluang pendanaan, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan nilai-nilai perusahaan yang berfokus pada keberlanjutan dan inovasi," imbuh dia.
Sujaya menerangkan, dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman sekitar Rp 75 miliar.
Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu membiayai menyewa kapal sewa untuk mendukung pendapatan dari kapal sewa, biaya bahan bakar kapal, dan kegiatan operasional perseroan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha utama perseroan.
Dalam IPO ini, BOAT menawarkan sebanyak 1.000.480.000 saham atau sekitar 1 miliar saham. Jumlah tersebut mewakili 28,57 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal sebesar Rp 5 setiap saham.
Baca juga: Banyak Sumber Pendanaan, Kemenkeu Belum Rencanakan IPO Geo Dipa Energi
Terkini Lainnya
- Gandeng Standard Chartered, Prudential Hadirkan Investasi Berbasis Dollar AS
- GOTO Bantah Kabar Merger dengan Grab
- DPR Bakal Panggil Bahlil Lagi untuk Bahas Elpiji 3 Kg
- Kawasan IMIP Rumuskan ESG untuk Industri Nikel Berkelanjutan
- Sritex Bakal Kembali Ajukan PK, Menaker: Kita Pantau, yang Penting Produksi Jalan
- Polemik Elpiji 3 Kg, Pemerintah Minta Maaf
- Anggaran Dipotong, PNS BKN Dibolehkan Ngantor Cuma 3 Hari
- PM India Bakal Bertemu Trump, Mau Hindari Pengenaan Tarif Impor?
- DPR: Pengecer Boleh Jual Elpiji 3 Kg Bentuk Kepedulian terhadap UMKM
- Wamenkeu Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan ke Masyarakat
- Ojol Tuntut Aturan THR, Kemenaker: Harapan Kami Perusahaan Juga Mendengarkan
- Jaga Harga Gabah, Pemerintah Tunda Bantuan Pangan sampai April
- Bukalapak Perkuat Pilar Bisnis Investasi lewat BMoney
- Gaji UMR Batam 2025, Tertinggi di Kepri Diikuti Bintan
- Program 3 Juta Rumah Bisa Atasi "Oversupply" Semen di Indonesia
- GOTO Bantah Kabar Merger dengan Grab
- PTPP Raih Kontrak Baru Rp 24,4 Triliun hingga Oktober 2024, Capai 76 Persen dari Target Tahun Ini
- Menghadapi Ekonomi Global yang Proteksionisme
- Trump Terpilih Jadi Presiden AS, Bagaimana Dampaknya terhadap Rupiah dan Ekonomi Global?
- ExxonMobil Hingga Chevron Sampaikan Minat Investasi Energi Terbarukan Saat Bertemu Prabowo
- Kunjungi Lampung Selatan, Zulhas Pastikan Pasokan Pupuk di Kios dan Petani Tercukupi