Perusahaan Farmasi Sunthi Sepuri Bangun Pabrik Baru untuk Dongkrak Produksi
JAKARTA, - Perusahaan farmasi PT Sunthi Sepuri memulai pembangunan pabrik baru di Tangerang, Banten, sebagai upaya meningkatkan kapasitas produksi hingga tiga kali lipat, sehingga bisa memperkuat kontribusi terhadap pemajuan industri farmasi nasional.
Dikutip dari Antara, Selasa (12/11/2024), dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) yang dihadiri jajaran komisaris, direksi, dan perwakilan dari berbagai anak perusahaan, jajaran Direksi PT Sunthi Sepuri menegaskan komitmennya untuk mempercepat proses kinerja melalui penerapan teknologi canggih.
“Teknologi adalah katalisator peluang baru, mulai dari menciptakan produk dan layanan baru hingga meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar," ujar Direktur PT Sunthi Sepuri Amanda Thabita Sallynama dalam pernyataannya di Jakarta.
Baca juga: Dukung Industri Farmasi Global, PYFA Group Luncurkan Layanan CDMO
Ia menyampaikan, salah satu langkah inovatif yang telah dilakukan pihaknya dalam inovasi teknologi, yakni implementasi Human Resources Information System (HRIS) untuk menyederhanakan pengelolaan sumber daya manusia, serta mengintegrasikan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dalam proses bisnis utama, mencakup keuangan, rantai pasok, dan penjualan.
Menurutnya, sejak 2021, perusahaan telah mencapai target pertumbuhan hingga 63 persen, dan tetap mampu mencapai target meski mengalami penurunan di 2023.
Dengan sarana produksi baru ini, PT Sunthi Sepuri siap menjawab permintaan pasar dan memenuhi kebutuhan pasien di seluruh Indonesia dengan lebih baik.
"Ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga pernyataan ambisi baru perusahaan. Kami tidak hanya menambah kapasitas, tetapi juga memperluas portofolio produk, termasuk sediaan baru di bidang psikiatri, pelangsing, dan kecantikan,” katanya.
Baca juga: Emiten Distributor Farmasi SPDC Catat Penjualan Rp 3,36 Triliun pada 2023
Terkini Lainnya
- Mengenal Apa Itu Konsinyasi: Pengertian dan Manfaatnya dalam Bisnis
- UMKM Binaan Pertamina Catat Transaksi Rp 4,5 Miliar di Belanda
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis
- Simpanan Nasabah Kaya di Atas Rp 5 Miliar Naik 7,2 Persen, Apa Pemicunya?
- AirAsia Dukung Kebijakan Pemerintah Turunkan Harga Tiket untuk Nataru 2024
- Soal PPN 12 Persen, Airlangga: Jangan Tanya ke Pemerintah, Pemerintah Ikut Komisi XI
- Pemerintah Akan Bangun 800.000 Unit Awal dalam Program 3 Juta Rumah, AHY: Memang Harus "Step by Step"
- Sudah Diuji Lemigas dan LAPI ITB, Pertamax Tidak Sebabkan Mobil Rusak
- Bank Mandiri Tuntaskan Mandiri Sahabatku 2024, Sukses Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru
- Menko Airlangga: Pemerintah Akan Buat Satgas terkait PHK
- Hashim Sebut Anggito Abimanyu Akan Jadi Menteri Penerimaan Negara
- Dukung Program 3:Juta Rumah, Perumnas Sediakan 3,4 Hektar di Pulogebang
- Tabungan Bima Diundi Kapan oleh Bank Jateng?
- TKDN Dikeluhkan Kadin AS, Kemenperin: Itu untuk Lindungi Investasi Manufaktur Indonesia
- Info Tabungan Bima Bank Jateng: Setoran, Biaya Admin, Saldo Minimal
- Menko Airlangga: Pemerintah Akan Buat Satgas terkait PHK
- Bulog Sudah Serap Hampir 1,2 Juta Ton Beras Per Oktober 2024
- BEST Tanam 26.058 Pohon Mangrove di Bekasi
- Bursa Efek Resmi Luncurkan Produk Derivatif "Single Stock Futures"
- Kementan Jadi Penanggung Jawab Pupuk Bersubsidi, Pemerintah Ajukan Perpres ke Prabowo
- Mengapa Impor Susu untuk Industri Masih Tinggi? Ini Penjelasan Menperin