Mantan Menlu Marty Natalegawa: RI Tak Bisa Bergantung ke Utang dari Satu Negara
JAKARTA, - Mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyebutkan, profil utang luar negeri Indonesia berpengaruh terhadap posisi negara dalam peta geopolitik global.
Besarnya pengaruh itu pun tergantung dengan asal negara yang memberikan utang serta eksposur terhadap total utang yang dimiliki Indonesia.
"(Profil utang Indonesia) tentu sangat mempengaruhi (posisi Indonesia di kancah global)," kata Marty pada acara Indonesia Knowledge Forum 2024, di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Baca juga: Utang Pemerintah Naik Jadi Rp 8.473 Triliun Per Akhir September 2024
Oleh karenanya, Marty menilai, Indonesia perlu mendefinisikan batasan risiko dari toleransi utang luar negeri yang dilakukan dari suatu negara.
Batasan tersebut dapat digunakan untuk mengukur apakah Indonesia sudah tergantung dengan satu pihak atau negara dalam melakukan pembiayaan dari luar negeri.
"Kadang kala we jump langsung, terjun kepada satu situasi misalnya mengambil suatu peluang, apakah perdangan, peluang keuangan, sovereign debt, dan seterusnya, tanpa melihat ada suatu benchmark," tuturnya.
Menurutnya, Indonesia tidak bisa bergantung terhadap satu negara dalam melakukan penarikan utang luar negeri, sebab dapat memicu risiko yang lebih besar dari ancaman ketidakpastian.
Baca juga: Tahun Depan, Pemerintah Dijadwalkan Bayar Utang Jatuh Tempo Rp 100 Triliun ke BI
Dengan adanya acuan batasan risiko toleransi, Indonesia dapat memitigasi ketergantungan utang dari satu negara.
"Ini yang kami coba perkenalkan, coba kita sarankan kepada rekan-rekan perekonomian nasional, apakah badan usaha, Anda harus mendefinisikan risiko toleransi Anda," ucapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Bank Indonesia (BI) sampai dengan Mei 2024, Singapura masih menjadi negara yang memberikan utang luar negeri (ULN) paling banyak ke Indonesia.
Terkini Lainnya
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Catat, Ini Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU Pertamina Se-Indonesia pada Desember 2024
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis, Rp 6,33 Triliun Per Musim
- Turun Rp 5.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 2 Desember 2024
- KAI Group Siapkan 44,7 Juta Tempat Duduk untuk Libur Nataru 2024/2025
- TransNusa Turunkan Harga Tiket Pesawat untuk Liburan Nataru
- Tips Mengenali Lowongan Kerja Palsu dan Cara Menghindarinya
- 3 Fitur Canggih DANA yang Cocok buat Anak Muda Aktif
- Link dan Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli Pertalite
- Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen, Pengamat: Perlu Kajian Lebih Dalam Untuk Keselamatan
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 2 Desember 2024 di Pegadaian
- Kapan Kartu Ujian SKB CPNS 2024 Bisa Dicetak? Ini Penjelasan BKN
- Perusahaan Farmasi Sunthi Sepuri Bangun Pabrik Baru untuk Dongkrak Produksi
- Bulog Sudah Serap Hampir 1,2 Juta Ton Beras Per Oktober 2024
- BEST Tanam 26.058 Pohon Mangrove di Bekasi
- Bursa Efek Resmi Luncurkan Produk Derivatif "Single Stock Futures"
- Kementan Jadi Penanggung Jawab Pupuk Bersubsidi, Pemerintah Ajukan Perpres ke Prabowo