Pemerintah Targetkan 300 Tenaga Perawat Dikirim ke Jerman Tahun Ini
JAKARTA, - Pemerintah melalui Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menargetkan ada sebanyak 300 tenaga perawat yang akan dikirim ke Jerman pada tahun 2024 ini.
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI Dzulfikar Ahmadi Tawalla mengungkapkan, dari tahun ke tahun jumlah tenaga perawat Indonesia dikirim ke Jerman semakin bertambah seiring dengan meningkatkannya jumlah kebutuhan perawat di sana.
“Kami melihat di Jerman permintaan akan SDM kita cukup besar utamanya untuk tenaga perawat apabila selama 2 tahun yang lalu ada 196 perawat yang dikirim ke sana target tahun ini 300 karena Jerman sendiri sangat membutuhkan tenaga profesional untuk tenaga perawat,” ujarnya usai menghadiri Joint Committee Meeting (JCM) 2024 Program Triple Win Skema G to G di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Baca juga: Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar
Lebih lanjut Dzulfikar membeberkan, kualifikasi perawat yang akan dikirim ke Jerman adalah mereka yang merupakan lulusan di bidang keperawatan baik itu Diploma (D3) hingga Sarjana (S1).
Selain itu, kualifikasi yang paling disukai di Jerman adalah mereka yang mahir berkomunikasi dalam bahasa Jerman.
Ke depan, pemerintah tak hanya mengirimkan tenaga kerja di bidang perawat saja namun juga akan mengirimkan tenaga kerja di bidang konstruksi dan industri perhotelan (hospitality).
Hal itu seturut dengan adanya permintaan dari pemerintah Jerman.
Baca juga: Lepas Keberangkatan 21 Perawat ke Singapura, Menaker Ida Sampaikan Pesan Ini
Sementara itu, Direktur Hubungan Internasional Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman Alexander Wilhelm tak menampik bahwa negaranya membutuhkan banyak tenaga kerja dari berbagai luar negeri.
Hal itu lantaran Jerman mengalami dinamika demografi akan usia produktif yang minim padahal jumlah kebutuhan SDM untuk usia produktif cukup besar.
Terkini Lainnya
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Catat, Ini Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU Pertamina Se-Indonesia pada Desember 2024
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis, Rp 6,33 Triliun Per Musim
- Turun Rp 5.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 2 Desember 2024
- KAI Group Siapkan 44,7 Juta Tempat Duduk untuk Libur Nataru 2024/2025
- TransNusa Turunkan Harga Tiket Pesawat untuk Liburan Nataru
- Tips Mengenali Lowongan Kerja Palsu dan Cara Menghindarinya
- 3 Fitur Canggih DANA yang Cocok buat Anak Muda Aktif
- Link dan Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli Pertalite
- Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen, Pengamat: Perlu Kajian Lebih Dalam Untuk Keselamatan
- Mantan Menlu Marty Natalegawa: RI Tak Bisa Bergantung ke Utang dari Satu Negara
- Perusahaan Farmasi Sunthi Sepuri Bangun Pabrik Baru untuk Dongkrak Produksi
- Indonesia Tidak Boleh Sekadar Jadi "Anggota" BRICS, tapi Harus Punya Tujuan yang Jelas
- Bulog Sudah Serap Hampir 1,2 Juta Ton Beras Per Oktober 2024
- BEST Tanam 26.058 Pohon Mangrove di Bekasi