IHSG Menghijau ke level 7.300-am, Rupiah Melandai
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan, Selasa (12/11/2024).
IHSG hari ini ditutup naik 55,52 poin (0,76 persen) pada level 7.321,98.
IHSG langsung menanjak sejak awal sesi perdagangan hari ini. IHSG langsung menuju level 7.300-an. Sepanjang hari IHSG terus bergerak naik dan mencapai titik tertinggi pada kisaran 7.344,07.
Mengutip data RTI, sebanyak 300 saham melaju di zona hijau dan 276 saham berada di zona merah. Sementara itu, sebanyak 215 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 12,89 triliun dengan volume 29,90 miliar saham.
Saham-saham yang menjadi top gainers sekaligus mengerek indeks antara lain, Newsport Marine Service (SOAT) tumbuh 35,00 persen ke level 18.000. Kemudian, Multipolar (MLPL) naik 29,46 persen ke level 167. Lalu, TBS Energy Utama (TOBA) naik 13,46 persen ke level 590.
Baca juga: IHSG Awal Sesi Bangkit, Rupiah Masih Lesu
Sedangkan, saham-saham yang menjadi top losers yang menjadi penghambat laju IHSG di antaranya, Bintang Samudra Mandiri, Lines (BSML ) turun 15,93 persen ke level 95. Sementara, MD Entertainment (FILM) turun 9,26 persen ke level 3.330. Kemudian, Timah (TISN) turun 5,28 persen ke level 1.345.
Kemudian, pasar saham kawasan ditutup dengan mayoritas di zona merah, Indeks Shanghai Komposit turun 1,39 persen (17,77 poin) ke posisi 3.421,96. Nikkei 225 turun 0,40 persen (157,19 poin) di posisi 39.376,10.
Sementara, Indeks Strait Times turun 0,75 persen (27,89 poin) di level 3.739,46. Kemudian, Hang Seng turun 2,84 persen (580,00 poin) di level 19.846 .
Baca juga: IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
Rupiah
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup melemah.
Mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.781,5 per dollar AS atau melemah 0,59 persen (92 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 15.689,5 .
Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (12/11/2024) berada di level Rp 15.771 per dollar AS, atau melemah dibandingkan Senin (11/11/2024) pada level Rp 15.677 per dollar AS.
Terkini Lainnya
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Catat, Ini Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU Pertamina Se-Indonesia pada Desember 2024
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis, Rp 6,33 Triliun Per Musim
- Turun Rp 5.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 2 Desember 2024
- KAI Group Siapkan 44,7 Juta Tempat Duduk untuk Libur Nataru 2024/2025
- TransNusa Turunkan Harga Tiket Pesawat untuk Liburan Nataru
- Tips Mengenali Lowongan Kerja Palsu dan Cara Menghindarinya
- 3 Fitur Canggih DANA yang Cocok buat Anak Muda Aktif
- Link dan Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli Pertalite
- Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen, Pengamat: Perlu Kajian Lebih Dalam Untuk Keselamatan
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 2 Desember 2024 di Pegadaian
- Kapan Kartu Ujian SKB CPNS 2024 Bisa Dicetak? Ini Penjelasan BKN
- Lion Parcel dan Indah Logistik Jalin Kerja Sama, Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- BCA Bagikan Dividen Interim Rp 50 per Saham
- Pertagas Perkenalkan Solusi Energi Berkelanjutan di Ajang BIXPO 2024
- Birokrasi Rumit Bikin Kuota Pupuk Subsidi 9,55 Juta Ton Baru Tersalurkan 5 Juta Ton
- Wamenkop: Koperasi Peternak Sapi Perah Harus Punya Pabrik Pengolahan Susu Sendiri