pattonfanatic.com

Kadin Buka Peluang Kerja Sama Energi, Pengembangan UMKM, dan Program 3 Juta Rumah dengan Pengusaha AS

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membuka kerja sama energi hingga pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan pengusaha Amerika Serikat (AS).  Peluang kerja sama itu diungkapkan Ketua Kadin hasil Munaslub 2024, Anindya Bakrie usai dirinya mengadakan pertemuan bilateral dengan pimpinan US Chamber of Commerce atau Kamar Dagang AS di kantor pusat Kamar Dagang AS, Washington DC, AS, Senin (11/11/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membuka kerja sama energi hingga pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan pengusaha Amerika Serikat (AS).

Peluang kerja sama itu diungkapkan Ketua Kadin hasil Munaslub 2024, Anindya Bakrie usai dirinya mengadakan pertemuan bilateral dengan pimpinan US Chamber of Commerce atau Kamar Dagang AS di kantor pusat Kamar Dagang AS, Washington DC, AS, Senin (11/11/2024).

Dalam kesempatan itu, Anindya menyatakan komitmen Indonesia untuk mencapai net-zero pada tahun 2060.

Baca juga: Trump Terpilih Jadi Presiden AS, Bagaimana Dampaknya terhadap Rupiah dan Ekonomi Global?

“Kami fokus pada energi terbarukan, mulai dari tenaga surya hingga panas bumi. Membangun infrastruktur ramah lingkungan akan membutuhkan sekitar 25 miliar dollar AS setiap tahunnya, dan kami mengundang mitra seperti AS untuk bergabung dengan kami,” kata Anindya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2024).

Selain itu, pemberdayaan UMKM juga menjadi prioritas Kadin Indonesia untuk membantu UMKM berekspansi secara internasional.

Adapun UMKM menyumbang 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

“Transformasi digital adalah bagian besar dari hal itu. Dengan pengalaman Kamar Dagang AS, mungkin kita dapat bekerja sama untuk memberikan pelatihan dan teknologi kepada UMKM Indonesia agar siap memasuki pasar global. Hal ini bukan hanya tentang meningkatkan ekspor, namun juga tentang menciptakan perekonomian yang lebih inklusif dan berketahanan,” tutur Anindya.

Baca juga: Menteri Rosan: Ajakan Investasi Presiden Prabowo Disambut Sangat Positif Pengusaha AS

Dalam kesempatan itu, Anindya juga membuka peluang kerja sama dengan para pengusaha profesional AS untuk ikut dalam program Presiden Prabowo Subianto yaitu pembangunan 3 juta rumah per tahun.

“Kami bicara mengenai ketahanan pangan, ketahanan energi, dan juga bicara mengenai (program) 3 juta rumah murah. Dan juga tadi kami bicara mengenai bagaimana relasi AS dan China, serta di mana peran Indonesia untuk tentunya melanjutkan apa yang telah dibuat sebelumnya,” kata Anindya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat