Kemenperin Prioritaskan Hilirisasi Logam dan Dorong Industri Intermediate
JAKARTA, - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) saat ini memprioritaskan hilirisasi logam untuk beberapa tahun ke depan.
Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Setia Diarta mengatakan, logam merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai tambah sangat besar.
“Kalau kita lihat implementasinya, memang industri logam yang saat ini banyak proses hilirisasinya, yang bisa didorong oleh Kemenperin,” kata Setia dalam diskusi Kompas CEO Forum Powered by PLN di Hotel Langham, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Pada periode 2022-2023, industri logam dasar tumbuh sebesar 12,36 persen secara year on year (yoy).
Baca juga: Kebut Hilirisasi, Timah Industri Dukung Kemenperin Bentuk Material Center
Dari catatan Kemenperin, logam dasar besi dan baja mengalami peningkatan volume ekspor 9,24 persen pada periode yang sama.
Sementara itu, volume ekspor logam dasar mulia dan logam dasar bukan besi meningkat 44,81 persen.
Selain itu, Kemenperin juga mendorong tumbuhnya industri antara atau intermediate hingga industri hilir dalam pemenuhan pohon industri komoditas logam.
“Prioritas utama kami mendorong tumbuhnya industri antara, industri intermediate, yang ada dari hulu ke hilir,” kata Setia.
“Karena kita posisisnya punya industri hilir tapi intermediate-nya harus dikirim ke luar, kembali lagi ke kita,” ujar Setia.
Setia mengatakan, Kemenperin juga mendorong hilirisasi logam yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
“Kita punya bahan baku, kenapa harus kita kirim? Kenapa enggak kita proses di sini? Nilainya tambah di sini, digunakan untuk di dalam negeri,” kata Setia.
Baca juga: Bos BRI Buka-bukan Dampak Kebijakan America First Donald Trump ke Ekonomi RI
Sebagai informasi, diskusi Kompas CEO Forum Powered by PLN mengambil tema “Indonesia Emas 2045: Optimalisasi Hilirisasi & Kolaborasi Industri Dalam Meningkatkan Penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di Indonesia”.
Selain Setia Darta, diskusi itu turut dihadiri Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi InJourney Airports Ferry Kusnowo, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi Riyatno, Direktur Distribusi PT PLN Persero Adi Priyanto, Wakil Direktur PT Freeport Indonesia Jenpiro Ngabdi, Chairperson of ESG Task Force Kadin Indonesia Maria Rosaline Nindita R.
Hadir pula akademisi yaitu Dekan Fakultas Pertambangan dan Perminyakan ITB Ridho Kresna Wattimena.
Terkini Lainnya
- Kemenpan-RB Terbitkan Aturan PPPK Paruh Waktu, Ini Syarat dan Kriterianya
- Segel Pagar Laut di Bekasi, KKP Bakal Gelar Koordinasi Lanjutan
- Elnusa Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lingkungan melalui Strategi HSSE di 2024
- Pemerintah Optimistis Penurunan Suka Bunga Acuan Bisa Tingkatkan Daya Beli
- Kinerja Fundamental Kuat, Moody’s Naikkan Rating PGN ke "Baa2"
- Nasib Nelayan di Sekitar Pagar Laut Bekasi, Sulit Melaut sampai Pendapatan Turun
- ANTAM Resmi Merapat, JIIPE Makin Siap Dukung Hilirisasi Logam dan Perkuat Ekonomi Indonesia
- Pagar Laut di Bekasi, Awalnya Berstatus Legal, Kini Disegel KKP
- Pemerintah dan PLN Berhasil Listrik 99,92 Persen Desa di Seluruh Indonesia
- Kemenkop Data Koperasi yang Bergerak di Sektor Pariwisata
- Dampak BI Rate Turun 25 Bps, Bank Mandiri: Likuiditas Meningkat, Suku Bunga Kredit Turun
- Transaksi Keuangan Digital 2024 Melesat, QRIS Melonjak 175,2 Persen
- BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 dari Titik Tengah 5,2 Persen ke 5,1 Persen, Apa Sebabnya?
- Budi Arie: Setiap Hari Ibu Saya Kasih Tempe, Makanya Anaknya Jadi Menteri
- KA Madiun Jaya Kembali Beroperasi Mulai 1 Februari Rute Jakarta-Madiun (PP)
- Bahlil Ungkap Perintah Prabowo untuk Tingkatkan Lifting Migas dan Kurangi Impor
- LRT Jabodebek Terapkan Sistem Cuci Kereta Otomatis dengan Teknologi Canggih dan Ramah Lingkungan
- KUR Tak Masuk Program "Pemutihan Utang" UMKM, Ini Alasannya
- Blibli Hadirkan Promo 11.11 hingga 14 November 2024, Ada Voucher Diskon
- Sri Mulyani Sebut Jadi Menteri Keuangan Tidak Enak, karena...