pattonfanatic.com

Respons Bahlil soal Gelar Doktornya Ditangguhkan UI

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara terkait keputusan Universitas Indonesia (UI) menangguhkan kelulusannya sebagai doktor. Penangguhan itu diambil berdasarkan rapat koordinasi empat organ UI.

Bahlil mengatakan, belum mengetahui secara jelas terkait keputusan menangguhkan gelar doktornya. Meski begitu, dia mengaku sudah menerima surat rekomendasi terkait penangguhan.

"Saya belum tahu isinya ya. Tapi yang jelas bahwa rekomendasinya mungkin sudah dapat, saya sudah dapat," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Namun, menurut pemahamannya, apa yang dilakukan UI bukan mengenai penangguhan gelar doktornya.

"Di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan, tapi memang wisuda saya itu harusnya di Desember. Saya kan menyatakan lulus itu kan setelah yudisium, dan yudisium saya kan Desember," kata dia.

"Kalau kemarin disertasi saya itu, setelah disertasi kan ada perbaikan disertasi. Jadi setelah perbaikan disertasi, baru dinyatakan selesai," lanjutnya.

Bahlil menambahkan, pada dasarnya tindaklanjut terkait persoalan gelar doktornya tersebut menjadi urusan UI. "Lebih rincinya nanti tanya di UI aja ya," ucap Bahlil.

Baca juga: Bahlil Soal Kritikan Gelar Doktor dari UI: Saya Kan by Riset...

Diketahui Bahlil mendapat gelar doktor usai dinyatakan lulus dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) pada 16 November 2024 lalu.

Bahlil mengangkat isu hilirisasi komoditas nikel dalam disertasinya yang berjudul 'Kebijakan, Kelembagaan dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia'.

Namun gelar itu mendapat kritik dari banyak pihak. Terkini, UI pun memutuskan untuk menangguhkan kelulusan Bahlil sebagai doktor.

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Yahya Cholil Staquf menyebut keputusan penangguhan itu diambil berdasarkan rapat koordinasi empat organ UI.

"Kelulusan BL, mahasiswa Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022, selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik," ujar Yahya dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/11/2024).

"Keputusan ini diambil pada Rapat Koordinasi 4 Organ UI, yang merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen UI untuk terus meningkatkan tata kelola akademik yang lebih baik, transparan, dan berlandaskan keadilan," lanjut dia.

Baca juga: Angkat Hilirisasi Nikel, Bahlil Lahadalia Dapat Gelar Doktor di UI

 


Pihak UI pun meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan terkait Bahlil yang menjadi mahasiswa Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) ini.

UI mengakui bahwa permasalahan ini, antara lain bersumber dari kekurangan UI sendiri, dan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya baik dari segi akademik maupun etika.

UI pun telah melakukan evaluasi mendalam terhadap tata kelola penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG sebagai komitmen untuk menjaga kualitas dan integritas akademik.

"Tim Investigasi Pengawasan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari unsur Senat Akademik dan Dewan Guru Besar telah melakukan audit investigatif terhadap penyelenggaraan Program Doktor (S3) di SKSG yang mencakup pemenuhan persyaratan penerimaan mahasiswa, proses pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian," jelas Yahya.

Baca juga: Profil Bahlil Lahadalia, Anak Kuli Bangunan yang Kini Jadi Menteri ESDM Berkekayaan Rp 360 Miliar

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat