Tanggapi Usul Ikan Kaleng Masuk Program Makan Bergizi, Aprindo: Harus yang Sehat !
JAKARTA, - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan, pihaknya belum diajak bicara oleh pemerintah soal usulan ikan kaleng rencananya jadi salah satu bahan makanan untuk program makan bergizi gratis.
Menurut Roy, biasanya pemerintah akan menggandeng ritel jika ada program yang melibatkan ikan kaleng.
Tujuannya agar mendapat produk ikan kaleng dengan harga yang tidak memberatkan.
"Belum. Belum (belum diajak bicara). Mereka kan kalau ngambil biasanya kan ke retail, supaya ada harga yang baik dari retail," ujar Roy usai menghadiri peringatan Hari Ritel Nasional 2024 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Baca juga: Ikan Kaleng Diusulkan Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis, Salah Satunya Sarden
Meski begitu, Roy menyatakan pihaknya memberikan sejumlah catatan bagi pemerintah.
Pertama, apapun bahan makanan yang akan digunakan untuk makan siang gratis harus bergizi. Termasuk, jika nantinya makanan kaleng tetap digunakan.
Roy menekankan, Badan Gizi Nasional harus berperan aktif dalam hal ini. "Prinsipnya harus makanan kaleng yang sehat, yang tidak kedaluwarsa. Jadi kan sudah ada Badan Gizi," tuturnya.
"Kemudian kedua, tidak diintervensi oleh pihak yang akan ambil kesempatan atau keuntungan. Jadi Badan Gizi Nasional harus berperan aktif dalam tanggung jawab dia sebagai penyelenggara Rp 71 triliun anggaran makan bergizi gratis," tegas Roy.
Baca juga: Ikan Segar Melimpah, Kok Ikan Kaleng Diusulkan untuk Makan Bergizi Gratis?
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan ikan kaleng sebagai salah satu sumber protein untuk mendukung program makan bergizi gratis.
Salah satu ikan kaleng yang diusulkan masuk dalam program tersebut yakni ikan sarden.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistyo mengatakan, ikan kaleng merupakan bagian dari olahan produk ikan sehingga dapat menjadi bahan baku makan bergizi gratis.
"Iya (ikan kaleng diusulkan). Ikan kaleng merupakan bagian dari hasil olahan, ini kan satu bisa menjadi bahan baku," ujar Budi di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
Baca juga: Kontroversi Ikan Kaleng Jadi Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Menurut Budi, selain sarden, ikan tongkol dalam kaleng dan ikan kaleng yang berbumbu juga diusulkan bisa masuk program makam bergizi gratis.
Ia menyebut, seluruh usulan disampaikan kepada Badan Gizi Nasional.
"Kita beri informasi katalog dulu (kepada Badan Gizi Nasional). Biar mereka yang memilih," tutur Budi.
Sehingga usulan dari KKP saat ini belum sampai pada tahap persetujuan.
Terkini Lainnya
- ICA-CEPA dengan Kanada Rampung secara Substantif, Ini Keuntungannya bagi RI
- AirAsia Akan Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
- 3 Pekerjaan "Entry-Level" dengan Potensi Penghasilan 100.000 Dollar AS
- Soal Proyek Gasifikasi Batu Bara Pengganti LPG, PTBA Tunggu Penugasan Pemerintah
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Catat, Ini Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU Pertamina Se-Indonesia pada Desember 2024
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis, Rp 6,33 Triliun Per Musim
- Turun Rp 5.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 2 Desember 2024
- KAI Group Siapkan 44,7 Juta Tempat Duduk untuk Libur Nataru 2024/2025
- TransNusa Turunkan Harga Tiket Pesawat untuk Liburan Nataru
- Dukung NZE 2060, 3 Perusahaan Kerja Sama Bangun Pipa Hidrogen Indonesia-Singapura
- Citi Indonesia Cetak Laba Rp 2,2 Triliun hingga September 2024
- Menpan RB Rini Sebut Rekrutmen CPNS Perlu Diperbaiki, Terutama soal Usulan Formasi
- Kemenperin Prioritaskan Hilirisasi Logam dan Dorong Industri Intermediate
- Bahlil Ungkap Perintah Prabowo untuk Tingkatkan Lifting Migas dan Kurangi Impor