pattonfanatic.com

Pertamina Patra Niaga Pastikan Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta

Ilustrasi SPBU Pertamina.
Lihat Foto

JAKARTA, - PT Pertamina Patra Niaga memastikan bakal menindak tegas SPBU di wilayah Yogyakarta yang terbukti melakukan kecurangan. Saat ini sudah ada satu SPBU yang dikenakan sanksi dan tiga SPBU dalam investigasi.

Salah satu SPBU yang terbukti melakukan kecurangan telah dikenakan sanksi penghentian operasi. Temuan ini didapat dari sidak yang dilakukan Tim Pertamina Patra Niaga pada Selasa (12/11/2024).

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, perusahaan tidak dapat mentolerir SPBU-SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.

"Di Yogyakarta ada 1 SPBU yang sudah kami kenakan sanksi penghentian operasi dan terus kami evaluasi sanksinya karena terbukti melakukan kecurangan, paralel ada 3 SPBU di wilayah Yogyakarta yang juga sedang dilakukan investigasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).

Baca juga: 4 SPBU Nakal Oplos Pertalite Jadi Pertamax Ditutup Polisi, Pertamina: Kami Tak Segan Beri Sanksi Tegas 

Ia menuturkan, dalam sidak, tim Pertamina Patra Niaga yang didampingi tim dari Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan atau dinas setempat melakukan berbagai uji dan pemeriksaan.

Seperti uji tera dan uji density untuk melihat kualitas dan kuantitas produk BBM telah sesuai dengan standar perusahaan atau tidak.

Upaya penertiban ini merupakan inisiasi perusahaan yang sekaligus bagian dari persiapan Satuan Tugas (Satgas) Nataru. Perusahaan melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi SPBU di seluruh wilayah.

"Sidak telah dilakukan di Yogyakarta dan akan diperluas ke seluruh wikayah di Indonesia, khususnya yang berpotensi mengalami peningkatan kebutuhan pada Nataru nanti," ungkap Heppy.

Pertamina Patra Niaga pun mengimbau jika masyarakat menemukan bukti kecurangan atau keluhan terkait produk dan layanan maka dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Baca juga: Kasus SPBU Nakal Kurangi Takaran Jadi Pembelajaran, Alat Takar Timbang Produk Lain Juga Harus Diawasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat