Soal Kereta Otonom IKN, DJKA Kemenhub: Kita Tunggu Sampai Akhir Tahun
JAKARTA, - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal mengakui berdasarkan hasil evaluasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) belum berfungsi dengan baik.
“Memang ada beberapa bagian dari hasil proof of concept (PoC) yang belum berfungsi dengan baik, terutama pada sistem autonomous-nya. Meskipun sudah berjalan, sistem tersebut belum optimal,” ujarnya saat menghadiri acara pelantikan lulusan kedinasan di Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Namun dia membantah akan langsung mengembalikan kereta otonom itu ke China.
“Enggak (dikembalikan), kita tenang dulu, kita masih butuh kereta api. Kita tunggu sampai akhir tahun, semoga bisa beroperasi dengan optimal," kata dia.
Baca juga: Kemenhub Pastikan Pengembalian Kereta Otonom Tanpa Rel dari IKN ke China Tak Rugikan Negara
Kereta otonom di IKN tersebut dioperasikan menggunakan baterai, sehingga diharapkan bisa meminimalkan emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil. Seharusnya kereta ini masih dalam masa uji coba hingga Desember 2024.
Sebagai informasi, rangkaian trem otonom alias kereta tanpa rel di IKN memerlukan sejumlah perbaikan setelah hasil evaluasi menunjukkan teknologi sistem otonom pada trem tersebut belum memenuhi standar yang diharapkan.
Direktur Pengembangan Ekosistem Digital OIKN Tonny Agus Setiono menyebutkan, karena adanya masalah tersebut, maka pihaknya berencana mengembalikannya ke China selaku produsennya.
Namun demikian, waktu pengembalian rolling stock yang didatangkan langsung oleh Norinco International Cooperation Ltd melalui Pelabuhan Semayang itu masih dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Insya Allah, pengembalian dilakukan tahun 2024 ini. Namun, itu tergantung Kemenhub apakah akan melanjutkan atau tidak," tutur Tonny.
Baca juga: Menhub Ungkap Rencana Operasikan Kereta Otonom di Kuta Bali
Terkini Lainnya
- Nasib Siapa Saja yang Bisa Beli BBM Subsidi Kini Ada di Tangan BPS
- Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke Indonesia
- Ciri-ciri Rekening yang Rentan Dipakai untuk Tindak Kriminal Menurut OJK
- AlloFresh Hadirkan 4 Fitur dan Diskon untuk Mudahkan Belanja Online
- Serangan Siber Mengintai, Lindungi Data Perusahaan dengan Penggunaan Peranti yang Tepat
- UMP Sumut 2025 Naik Jadi Rp 2,9 Juta Berlaku 1 Januari
- Pendaftaran Mudik Gratis Nataru Kemenhub Dibuka, Ini Cara Daftarnya
- WeNetwork Dorong Transformasi Kepemimpinan untuk Indonesia Emas
- Pupuk Kaltim Dukung Pelestarian Ekosistem Perairan
- OJK: Penerapan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor Masih Tunggu Peraturan Pemerintah
- Vietnam Turunkan PPN Jadi 8 Persen, Menko Airlangga: Beda Negara, Beda Kebijakan...
- Periode Libur Nataru, Pelabuhan Penyeberangan Terapkan Skema Khusus
- OJK Sebut PPN 12 Persen Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat
- Nikmati Gaya Hidup Lebih Mudah, Ini Cara Apply Kartu Kredit Online lewat myBCA
- Digempur Risiko Geopolitik Global, OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil
- Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, PLN Fokus Tingkatkan Infrastruktur Energi Hijau
- Allianz Indonesia Edukasi Generasi Muda tentang Pentingnya Manajemen Risiko dalam Perencanaan Finansial
- Pangkas Emisi Karbon, TBS Energi Utama Resmi Lepas Dua PLTU
- Menkomdigi Sebut Investasi AI Generatif Naik 6 Kali Lipat Selama 3 Tahun
- Bahlil Usul Dirjen Penegakan Hukum ESDM Diisi Polisi atau TNI