pattonfanatic.com

Lahirkan Mekanik Berkualitas, UT School Buka Kelas Baru di Sumbawa

UT School, lembaga pendidikan milik PT United Tractors Tbk (UT), kembali membuka kelas baru ke-23 untuk program studi Mekanik Alat Berat di Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Lihat Foto

JAKARTA, - UT School, lembaga pendidikan milik PT United Tractors Tbk (UT), kembali membuka kelas baru ke-23 untuk program studi Mekanik Alat Berat di Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pembukaan kelas ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan UT School dalam mengembangkan kompetensi generasi muda di Indonesia dan memperluas akses pendidikan yang berkualitas. 

Peresmian pembukaan kelas baru ini dilaksanakan pada tanggal 18 November 2024 di Gedung UT School Sumbawa.  

Endang Tri Handajani, Ketua Yayasan Kesejahteraan PT United Tractors (YKBUT), menyampaikan bahwa pembukaan kelas baru ini adalah langkah penting dalam meluaskan akses pendidikan bagi masyarakat di Sumbawa, khususnya di sektor alat berat. Dengan hadirnya kelas baru ini, UT School berharap dapat berkontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di industri alat berat.  

“Kami percaya bahwa pendidikan yang baik harus dapat dijangkau oleh semua kalangan. Dengan membuka kelas di Sumbawa, kami berharap dapat menghasilkan lulusan yang bisa bersaing di dunia industri dan memberikan kontribusi positif bagi daerahnya. Selain itu, kami berharap angka penyerapan lulusan SMA/SMK oleh UT School dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang,” ujar Endang, melalui keterangan pers. Selasa (19/11/2024). 

Baca juga: United Tractors Catat Laba Bersih Rp 15,6 Triliun pada Kuartal III-2024

Kelas baru di bidang mekanik alat berat ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengedepankan program link and match antara dunia pendidikan dan industri. Program ini bertujuan untuk mencetak lulusan yang siap bekerja sebagai mekanik dan operator alat berat berkualitas, profesi yang sangat dibutuhkan di sektor industri seperti pertambangan, perkebunan, dan konstruksi.  

Sebanyak 237 siswa SMK dari Provinsi Nusa Tenggara Barat mengikuti seleksi untuk bergabung dengan program ini. Seleksi yang dilakukan di SMKN 1 Maluk Sumbawa Barat ini mencakup tes psikologi dan wawancara. Sebanyak 11 siswa berhasil lulus dan akan mengikuti pelatihan basic mechanic courses UT School batch 36 nasional.  

Para siswa yang lulus seleksi wajib menjalani proses pembinaan yang meliputi pemeriksaan kesehatan, diikuti dengan Program Pembinaan Mental dan Sikap (Bintalsik) selama 10 hari yang dilaksanakan di Komando Distrik Militer (Kodim) 1628 Sumbawa Barat. Program ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang tangguh, disiplin, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.  

Untuk mendukung pelatihan berkualitas, UT School menyediakan berbagai fasilitas seperti mesin cutaway, simulator elektrik, buku pembelajaran, seragam, serta alat pelindung diri untuk praktik pembelajaran. Program pelatihan ini terdiri dari dua tahap, yaitu In-Class Training selama tiga bulan di UT School dan On-the-Job Training selama delapan bulan di cabang atau lokasi operasional UT.  

Baca juga: 52 Tahun Beroperasi, Bos United Tractors: Bukan Hanya soal Bertahan...

Di akhir program, para siswa akan dievaluasi dan mengikuti uji sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Alat Berat Indonesia (LSPABI). Hal ini untuk memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri nasional maupun internasional.  

Peresmian UT School Sumbawa dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Ketua YKBUT Endang Tri Handajani, Direktur UT School Mochamad Hamdan Aziz, serta perwakilan pemerintah daerah setempat, di antaranya PJ Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sekda Nusa Tenggara Barat, Bupati PJs Sumbawa Barat, serta perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dandim, dan Camat setempat.  

Melalui peresmian ini, UT School berkomitmen untuk mencetak lulusan berkualitas dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensinya dalam industri alat berat. Program ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap kualitas SDM di sektor industri alat berat, sekaligus turut mendukung pembangunan ekonomi di Nusa Tenggara Barat.  

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat