Tumbuh 75,16 Persen, Pembiayaan Konsumer BCA Syariah Tembus Rp 1,32 Triliun
BOGOR, - Kinerja pembiayaan konsumer PT Bank BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan yang positif hingga Oktober 2024. Pertumbuhan ini diikuti dengan kualitas aset yang masih terjaga.
Kepala Satuan Kerja Bisnis RItel dan Konsumer BCA Syariah Bukit Mas Siahaan mengatakan, outstanding pembiayaan konsumer perusahaan mencapai Rp 1,32 triliun sampai dengan Oktober 2024. Nliai ini tumbuh 75,16 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 755,8 miliar.
Adapun nilai pembiayaan konsumer yang telah disalurkan BCA Syariah pada Januari - Oktober 2024 mencapai Rp 713,4 miliar. Angka ini tumbuh 54,54 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 461,6 miliar.
Baca juga: Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli
Bukit menyebutkan, portofolio pembiayaan konsumer perusahaan utamanya masih berasal dari produk KPR iB. Tercatat nilai outstandind KPR iB BCA Syariah mencapai Rp 1,11 triliun.
"Tetap (pembiayaan) paling besar di KPR," kata dia, dalam acara BCA Syariah Media Workshop, di Bogor, Jumat (22/11/2024).
Kemudian, portofolio pembiayaan konsumer paling besar kedua berasal dari pembiayaan Emas iB, dengan outstanding Rp 147,1 miliar. Lalu, outstanding kredit kendaraan bermotor atau KKB iB BCA Syariah mencapai Rp 54,9 miliar.
"Kalau kita bandingkan pembiayaan emas dengan KKB, malah (KKB) lebih kecil. Jadi primadona kita saat ini pembiayaan emas," ujar Bukit.
Baca juga: Harganya Kian Berkilau, Pembiayaan Emas BCA Syariah Naik Lebih dari 3 Kali Lipat
Lebih lanjut Bukit bilang, pertumbuhan pembiayaan itu diikuti dengan kualitas aset yang masih terjaga. Bukit menyebutkan, rasio pembiayaan bermasalah (non performing finance/NPF) masih berada di bawah level 2 persen.
"NPF masih di bawah 1 persen, lebih rendah dibanding industri di level 2 persen, jadi masih terjaga," tuturnya.
Terkini Lainnya
- Cara Jual Minyak Jelantah ke Pertamina, Harga Rp 6.000 per Liter
- Anindya Bakrie Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum Kadin Indonesia 2024-2029
- 10 Perjalanan Kereta Api dengan Volume Tertinggi Selama 2024
- Kebijakan Proteksionisme Trump, Ancaman bagi Ekonomi Indonesia
- Anindya Bakrie-Arsjad Rasjid "Salam Komando" Jelang Munas Konsolidasi Kadin
- Apa Itu Suku Bunga Acuan BI? Simak Pengertian dan Pengaruhnya
- Ekspor Produk Baja ke Selandia Baru, Mendag: Indonesia Punya Peluang Jadi Pemain Utama
- Lowongan Kerja Pegadaian untuk S1, Pendaftaran hingga 19 Januari 2025
- Gaji UMR Tangerang Selatan 2025, Rangking ke-11 Tertinggi di RI
- Hadiri Munas Konsolidasi, Menteri Investasi: Insya Allah Semua Kadin Akan Rujuk Lagi...
- Emiten Aguan CBDK Jadi Saham Teraktif, Trasanksi Sentuh Rp 1,60 Triliun
- Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Hadiri Munas Konsolidasi Kadin Indonesia
- Pelindo Terminal Petikemas Catat Rekor Arus Kontainer Tahun 2024 Capai 12,48 Juta TEUs
- UMR Kabupaten Tangerang 2025, Rangking ke-13 Tertinggi di Indonesia
- The Body Shop Bakal Tutup Semua Tokonya di Thailand, Ada Apa?
- Anindya Bakrie Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum Kadin Indonesia 2024-2029
- Pendaftaran PPPK Tahap 2 Diperpanjang Lagi sampai 20 Januari, Ini Kata BKN
- Cara Bayar Pajak PBB via BCA Mobile
- Daftar Bank BRI yang Buka Layanan Weekend Banking Hari Sabtu MInggu
- RI-Inggris Jajaki Kerja Sama Pendanaan Transisi Energi dan 3 Juta Rumah
- Bazar Pesona Indonesia Timur Digelar Libatkan 79 UMKM, Transaksi Sementara Capai Rp 112 Juta
- Terapkan ESG, Gedung Kantor BTN Kantongi Sertifikasi "Green Building"