pattonfanatic.com

BCA Syariah Pede Pembiayaan Bermasalah di Bawah 2 Persen hingga Akhir 2024

Ilustrasi kredit, kredit perbankan.
Lihat Foto

BOGOR, - PT Bank BCA Syariah mencatat rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) konsumer mengalami kenaikan di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Meskipun demikian, Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum optimis, perusahaan dapat menjaga rasio NPF tetap berada di bawah level 2 persen hingga pengujung 2024.

"Alhamdulillah kita tetap bisa menjaga NPF sampai akhir tahun dengan nilai yang baik, Insha Allah enggak sampai 2 persen," kata dia, dalam acara BCA Syariah Media Workshop, di Bogor, Jumat (22/11/2024).

Baca juga: Tumbuh 75,16 Persen, Pembiayaan Konsumer BCA Syariah Tembus Rp 1,32 Triliun

Manajemen BCA Syariah /Rully Ramli Manajemen BCA Syariah
Kenaikan NPF konsumer BCA tidak terlepas dari kondisi perekonomian nasional yang tengah mengalami tekanan.

Kepala Satuan Kerja Bisnis RItel dan Konsumer BCA Syariah Bukit Mas Siahaan mengatakan, kondisi perekonomian nasional yang tidak baik-baik saja, telah berdampak terhadap kemampuan bayar sejumlah nasabah perusahaan.

"Ada kondisi nasabah yang tidak baik-baik saja dalam usaha, ada juga yang terkena pemutusan hubungan kerja, jadi tidak bisa membayarkan cicilan," tutur Bukit.

Meskipun demikian, Bukit berkomitmen untuk menjaga kualitas pembiayaan di tengah tren pertumbuhan. Penyaluran pembiayaan dengan mengedepankan kehati-hatian bakal dilakukan perusahaan demi menjaga kualitas aset.

"Kita mempunyai tim analis yang cukup andal," ujarnya.

Baca juga: Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli

Sebagai informasi, BCA Syariah mencatat NPF gross berada di level 1,37 persen pada September 2024. Sementara itu, NPF net berada di level 0,09 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat