Wall Street Menanjak Pekan Lalu, Sektor Industri dan Konsumen Mentereng
NEW YORK, - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mengakhiri perdagangan pekan lalu di zona hijau.
Indeks saham Dow Jones Industrial Average menutup pekan lalu dengan rekor baru.
Indeks Dow Jones naik 426,16 poin, atau 0,97 persen, menjadi 44.296,51, penutupan tertinggi sepanjang masa dan sesi positif ketiga berturut-turut.
Baca juga: Wall Street Menanjak, Saham Siklikal jadi Penopang
Indeks Dow mengakhiri pekan dengan kenaikan sekitar 2 persen.
Kemudian, indeks S&P 500 naik 0,35 persen dan ditutup pada 5.969,34 untuk hari pertumbuhan kelima berturut-turut.
Sedangkan, indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi naik 0,16 persen menjadi 19.003,65. Kenaikan dibatasi oleh penurunan 3,2 persen pada saham Nvidia dan 1,7 persen pada sahamn Alfabet.
Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite naik 1,7 persen masing-masing di akhir pekan lalu.
Baca juga: Wall Street Ditutup Bervariasi, Investor Tunggu Laporan Keuangan Nvidia
Pergerakan hari Jumat menandai kelanjutan tren ketika investor mengalihkan eksposur dari teknologi ke saham-saham di sektor pasar yang lebih sensitif terhadap ekonomi.
Hal itu dapat menjelaskan mengapa sektor industri dan konsumen diskresioner memimpin kenaikan S&P 500, sedangkan layanan komunikasi adalah yang berkinerja terburuk.
Di sisi lain, saham-saham berkapitalisasi kecil juga menunjukkan kekuatan minggu ini, dengan Russell 2000 naik 1,8 persen pada sesi Jumat dan mengakhiri minggu ini dengan kenaikan sekitar 4,5 persen.
Terkini Lainnya
- Pasar Unilever di Indonesia Tergerus Boikot dan Persaingan dengan Produk Lokal
- Tarif Parkir Inap Terbaru Bandara Soekarno- Hatta dan Halim Perdanakusuma 2025
- Banyak Pabrik Tekstil Lokal Tutup, Impor dan Selundupan Dituding Jadi Biang Kerok
- LRT Jabodebek Komitmen Terapkan K3, Ini yang Dilakukan
- Cara Cek Saldo Rekening BRI via WhatsApp
- Direktur Bank OCBC NISP Joseph Chan Fook Onn Mengundurkan Diri
- VKTR Operasikan 20 Bus Listrik dengan TKDN 40 Persen untuk TransJakarta
- Adopsi Teknologi Blockchain UMKM
- Pertamina International Shipping Buka Peluang Bisnis Muatan "Green Cargo" Pada 2025
- Saham DGWG Naik 15,65 Persen pada Hari Pertama Melantai di Bursa
- BRI Raup Rp 1,6 Triliun dari Transaksi AgenBRILink Sepanjang 2024
- Pelindo Layani 1,9 Juta Penumpang dan 130.000 Kendaraan Selama Libur Nataru
- Saham OBAT Melonjak di Hari Pertama IPO, Raup Rp 59,5 Miliar
- Bakal Berlaku Semester II, Kenapa Cukai Minuman Berpemanis Diterapkan?
- 3 Manfaat Asuransi Jiwa yang Jarang Diketahui Orang
- Bakal Berlaku Semester II, Kenapa Cukai Minuman Berpemanis Diterapkan?
- Buruh Tolak Draf Permenaker yang Atur UMP Jadi Dua Kategori, Kenapa?
- Apakah Investasi Emas Menguntungkan?
- [POPULER MONEY] Penjelasan Shell soal Isu Bakal Tutup di Indonesia | Ambisi Prabowo Perbesar Sovereign Wealth Fund RI
- PPN 12 Persen: Tambahan Pendapatan Sebanding dengan Risiko?
- BTN Peringkat Ketiga Perusahaan Terbaik untuk Pengembangan Karier di RI