pattonfanatic.com

IHSG Hijau di Awal Pekan, Rupiah Menguat

Ilustrasi saham, pasar saham, transaksi saham.
Lihat Foto

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (25/11/2024). Sementara, mata uang garuda pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.03 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.264,83. IHSG menguat 69,27 poin atau 0,96 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.195,76

Sebanyak 229 saham melaju di zona hijau dan 136 saham di zona merah. Sedangkan 208 saham lainnya stagnan.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Tips investasi saham untuk meraih kebebasan finansial di masa depan.SHUTTERSTOCK/MAHARDIKA ARGHA Tips investasi saham untuk meraih kebebasan finansial di masa depan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 789,57 juta dengan volume 1,25 juta saham.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, dalam COP29 di Azerbaijan beberapa waktu lalu, hampir 200 negara sepakat untuk melipatgandakan jumlah uang yang ada untuk membantu negara berkembang menghadapi suhu yang memanas dengan cepat.

Kesimpulan ini merupakan perdebatan yang panjang. Sementara kenaikkan suhu global berada di 1,5 Celcius jadi sebuah titik kritis untuk mulai menghindari dampak paling berbahaya dari perubahan iklim.

Negara kaya telah berjanji untuk menyiapkan setidaknya 300 miliar dollar AS setiap tahun pada 2035 dari berbagai sumber termasuk pendanaan sektor publik, kesepakatan bilateral, dan multilateral.

Baca juga: Mandiri Sekuritas Proyeksikan IHSG Bisa Tembus 8.150 pada 2025, Simak Sektor yang Bakal Bersinar

Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit konsumsi sebesar 10,8 persen secara tahunan (yoy) pada Oktober 2024. Adapun, total penyaluran mencapai Rp 2.171,7 triliun, atau meningkat dari Rp 2.149,6 triliun pada bulan sebelumnya.

Kenaikan ini didukung oleh pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 10,8 persen secara tahunan dengan nilai Rp 778,3 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat