Harga Bahan Pokok Selasa 26 November 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Selasa 26 November 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga daging ayam ras per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 1.780 atau 4,67 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 36.350 menjadi Rp 38.130. Papua Barat Daya menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga daging ayam ras hari ini dipatok Rp 60.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.840 atau 4,83 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 36.290. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging ayam ras hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.490 atau 3,91 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 36.640.
Harga bawang merah per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 1.380 atau 3,44 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 38.700 menjadi Rp 40.080. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Pegunungan, dengan banderol harga total Rp 70.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.380 atau 3,44 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 38.700. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga bawang merah hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.380 atau 3,44 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 38.700.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Senin 25 November 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Daging Sapi Murni Turun
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Harga ikan kembung naik dari Rp 37.180 menjadi Rp 38.430 per kilogram.
- Kenaikan harga dari Rp 5.950 menjadi Rp 7.120 per kilogram terjadi pada jagung tk peternak.
- Harga ikan tongkol naik menjadi Rp 32.170 per kilogram dari sebelumnya Rp 31.180.
- Harga telur ayam ras naik menjadi Rp 29.250 per kilogram dari sebelumnya Rp 28.330.
- Harga cabai rawit merah naik dari Rp 38.530 menjadi Rp 39.420 per kilogram.
- Harga cabai merah keriting naik dari Rp 29.040 menjadi Rp 29.920 per kilogram.
- Kenaikan harga dari Rp 41.420 menjadi Rp 41.980 per kilogram terjadi pada bawang putih bonggol.
- Harga beras premium naik menjadi Rp 15.790 per kilogram dari sebelumnya Rp 15.410.
- Kenaikan harga dari Rp 33.240 menjadi Rp 33.500 per kilogram terjadi pada ikan bandeng.
- Harga kedelai biji kering (impor) naik menjadi Rp 10.780 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.530.
- Harga tepung terigu kemasan (non-curah) naik menjadi Rp 13.290 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.080.
- Kenaikan harga dari Rp 18.410 menjadi Rp 18.610 per liter terjadi pada minyak goreng kemasan sederhana.
- Harga garam halus beryodium naik dari Rp 11.540 menjadi Rp 11.730 per kilogram.
- Harga gula konsumsi naik menjadi Rp 18.050 per kilogram dari sebelumnya Rp 17.930.
- Harga tepung terigu (curah) naik dari Rp 10.130 menjadi Rp 10.250 per kilogram.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Minggu 24 November 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga daging sapi murni per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 2,45 persen atau turun Rp 3.220 dibanding kemarin, yakni dari Rp 134.620 menjadi Rp 131.400. Penurunan tertinggi terjadi di Maluku, dengan banderol harga total Rp 107.720 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 3.440 atau 2,62 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 134.840. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging sapi murni hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 3.880 atau 2,95 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 135.280.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
Terkini Lainnya
- Resmi Melantai di BEI, Saham Adaro Andalan Indonesia Langsung Melambung 19,82 Persen
- Mengintip Inovasi Mitsubishi Electric di Pameran Manufacturing Indonesia 2024
- DPR Minta Penurunan Harga tiket Pesawat Turun Permanen, Menhub Dudy Bilang Begini
- PPN Adalah Singkatan dari Apa?
- Menyiasati Beban Utang dan Birokrasi di Balik Anggaran Jumbo
- ESDM Sebut Ajang MERC Bukti Tim Penyelamat di Perusahaan Tambang RI Mampu Bersaing di Level Global
- Praktik Bisnis Berbasis ESG Tingkatkan Kapasitas Hadapi Tantangan
- Sun Life Salurkan Bantuan untuk Air Bersih dan Pemulihan Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Kemenaker Gandeng UI Susun Kebijakan Keberlanjutan untuk Industri Sawit
- Prabowo Sebut "Orang Kecil" Main Saham Pasti Kalah, Ini Tanggapan Bursa Efek
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Desember 2024 Melonjak Rp 9.000 Per Gram
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri sampai BNI
- IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi
- Harga Emas Terbaru Hari Ini di Pegadaian 5 Desember 2024
- "Deadline" Seminggu Bagi Apple Jawab Kepastian Investasi Rp 15 Triliun
- Prabowo Sebut "Orang Kecil" Main Saham Pasti Kalah, Ini Tanggapan Bursa Efek
- IHSG Diproyeksikan Melanjutkan Reli, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
- Wall Street Menghijau, S&P 500 dan Nasdaq Composite Cetak Rekor
- Alasan Menteri Rosan soal Danantara Belum Juga Diluncurkan Prabowo
- Aplikasi Wondr by BNI Telah Kembali Nomal
- Perlukah Khawatir PPN 12 Persen?
- Wall Street Menghijau, Indeks Dow Jones Cetak Rekor Penutupan Baru
- Menperin Buka-bukaan Alasan Tak Mau Terima Investasi Apple Rp 1,5 Triliun