Kejar Swasembada Pangan, Pemerintah Targetkan Satu Desa Punya Satu Penyuluh Pertanian

JAKARTA, - Pemerintah menargetkan satu desa memiliki satu penyuluh pertanian untuk mengejar target swasembada pangan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, saat ini terdapat lebih kurang 37.000 penyuluh pertanian. Jumlah tersebut masih kurang dari kebutuhan.
“Sekarang jumlahnya 37.000 (penyuluh), hampir 38.000, akan dilengkapi nanti, satu desa satu penyuluh pertanian,” tutur Zulhas usai memimpin rapat koordinasi terbatas menteri-menteri bidang pangan di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).
Baca juga: Kekurangan 45.000 Penyuluh Pertanian, Mentan: Lima Desa Hanya Dilayani Satu Penyuluh

Dengan begitu, Zulhas berharap petani bisa diajari memakai pupuk hingga menanam dengan benar.
“Karena pertanian itu luas, padi, jagung, (sektor) perkebunan ada kelapa, kopi, cokelat, dan lain-lain, juga hortikultura,” tutur Menko Pangan.
Di sisi lain, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Indonesia kekurangan penyuluh pertanian.
Amran mengatakan, Indonesia membutuhkan setidaknya 83.000 penyuluh pertanian. Dengan jumlah yang saat ini baru mencapai 38.000, terdapat kekurangan sekitar 45.000 penyuluh.
Baca juga: Pemerintah Sepakat Penyuluh Pertanian di Bawah Komando Kementan, Akan Dibuat Perpres
“Kekurangan ini menjadi salah satu hambatan untuk mendorong swasembada pangan. Dengan kewenangan penyuluh berada di pusat, komando akan lebih mudah sehingga percepatan program bisa tercapai,” kata Amran usai rakortas.
Amran menyampaikan, jumlah penyuluh pertanian mengalami penurunan drastis hingga 53 persen dalam beberapa tahun terakhir. Idealnya, kata Amran, satu desa memiliki satu penyuluh.
Terkini Lainnya
- Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Melemah
- KKP Jelaskan Teknis Pembongkaran Pagar Laut 3,3 Km di Bekasi
- SBN ORI027 Masih Bisa Dipesan sampai 20 Februari 2025, Ini Cara Belinya
- Ironi Kemenkeu yang Konon Berintegritas
- Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Lagi, Simak Rincian Per 11 Februari 2025
- Coretax Tetap Diterapkan Meski Bermasalah, Paralel dengan Sistem Lama
- Gandeng Polri Awasi HPP Gabah, Mentan: Kami Kolaborasi, Supaya Tidak Ada Penyimpangan
- Bansos PKH 2025: Jadwal Pencairan, Besaran Bantuan, dan Cara Ceknya
- Duduk Perkara BYOND BSI yang Eror, "Upgrade" Sistem sampai Normal Kembali
- KKP Hari Ini Bongkar Pagar Laut Bekasi
- Cek Rekening, Dana Investasi SBR012T2 Sudah Cair
- IHSG Bakal Terkoreksi Lagi? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
- Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi dan Industri Baja-Aluminium
- Sempat Punya Ratusan, Kini Gerai Teguk Tinggal 35 Outlet
- Investor Keluhkan Aktivitas Ormas, Begini Respons BKPM
- Cak Imin Beri Klarifikasi soal Rencana Pemerintah Beri Bansos Dampak PPN 12 Persen
- Terus Bertambah, Utang Pemerintah Tembus Rp 8.560 Triliun Per Akhir Oktober 2024
- Pemerintah Siapkan Beasiswa untuk Masyarakat yang Mau Transmigrasi
- Cara Cetak Kartu Ujian Seleksi Kompetensi PPPK 2024
- 8,8 Juta Orang Terlibat Judi Online, Cak Imin: Mereka Kontributor Kemiskinan Baru