Bahan Pokok Jumat 29 November 2024: Harga Ikan Kembung Naik, Daging Sapi Murni Turun
JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Jumat 29 November 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga ikan bandeng per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 3.320 atau 9,03 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 33.440 menjadi Rp 36.760. Papua Tengah menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga ikan bandeng hari ini dipatok Rp 86.600 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3.450 atau 9,39 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 33.310. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan bandeng hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3.450 atau 9,39 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 33.310.
Harga cabai rawit merah per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 2.320 atau 5,77 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 37.900 menjadi Rp 40.220. Kenaikan tertinggi terjadi di Maluku, dengan banderol harga total Rp 100.000 per kilogram.
Baca juga: Narapidana Bebas Bersyarat Akan Dilibatkan dalam Program Swasembada Pangan
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 2.000 atau 4,97 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 42.220. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai rawit merah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 3.560 atau 8,85 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 43.780.
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Harga ikan kembung naik dari Rp 36.970 menjadi Rp 39.020 per kilogram.
- Kenaikan harga dari Rp 36.400 menjadi Rp 37.500 per kilogram terjadi pada daging ayam ras.
- Kenaikan harga dari Rp 28.280 menjadi Rp 29.220 per kilogram terjadi pada telur ayam ras.
- Kenaikan harga dari Rp 5.980 menjadi Rp 6.330 per kilogram terjadi pada jagung tk peternak.
- Harga garam halus beryodium naik menjadi Rp 11.810 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.560.
- Kenaikan harga dari Rp 29.380 menjadi Rp 29.570 per kilogram terjadi pada cabai merah keriting.
- Harga gula konsumsi naik dari Rp 17.910 menjadi Rp 18.020 per kilogram.
- Kenaikan harga dari Rp 10.480 menjadi Rp 10.580 per kilogram terjadi pada kedelai biji kering (impor).
- Harga bawang putih bonggol naik dari Rp 41.340 menjadi Rp 41.440 per kilogram.
- Kenaikan harga dari Rp 15.380 menjadi Rp 15.430 per kilogram terjadi pada beras premium.
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga daging sapi murni per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 1,62 persen atau turun Rp 2.150 dibanding kemarin, yakni dari Rp 134.470 menjadi Rp 132.320. Penurunan tertinggi terjadi di Nusa Tenggara Timur, dengan banderol harga total Rp 100.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 2.520 atau 1,90 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 134.840. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging sapi murni hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 2.960 atau 2,24 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 135.280.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
- Penurunan harga dari Rp 38.820 menjadi Rp 37.790 per kilogram terjadi pada bawang merah.
- Harga minyak goreng curah turun menjadi Rp 16.700 per liter dari sebelumnya Rp 17.160.
- Harga ikan tongkol turun dari Rp 31.240 menjadi Rp 30.840 per kilogram.
- Harga tepung terigu kemasan (non-curah) turun dari Rp 13.100 menjadi Rp 12.860 per kilogram.
- Harga beras medium turun menjadi Rp 13.210 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.440.
- Penurunan harga dari Rp 10.120 menjadi Rp 10.030 per kilogram terjadi pada tepung terigu (curah).
- Harga minyak goreng kemasan sederhana turun menjadi Rp 18.460 per liter dari sebelumnya Rp 18.490.
Baca juga: Alasan TNI Terjun Dampingi Program Swasembada Pangan Menurut Mentan
Terkini Lainnya
- Sampai Oktober 2024, LPS Bayar Jaminan Simpanan 15 Bank Senilai Rp 735,26 Miliar
- Ada 155.000 PMI di Hong Kong, Terbanyak dari 5 Provinsi Ini
- Mengenal Apa Itu Konsinyasi: Pengertian dan Manfaatnya dalam Bisnis
- UMKM Binaan Pertamina Catat Transaksi Rp 4,5 Miliar di Belanda
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis
- Simpanan Nasabah Kaya di Atas Rp 5 Miliar Naik 7,2 Persen, Apa Pemicunya?
- AirAsia Dukung Kebijakan Pemerintah Turunkan Harga Tiket untuk Nataru 2024
- Soal PPN 12 Persen, Airlangga: Jangan Tanya ke Pemerintah, Pemerintah Ikut Komisi XI
- Pemerintah Akan Bangun 800.000 Unit Awal dalam Program 3 Juta Rumah, AHY: Memang Harus "Step by Step"
- Sudah Diuji Lemigas dan LAPI ITB, Pertamax Tidak Sebabkan Mobil Rusak
- Bank Mandiri Tuntaskan Mandiri Sahabatku 2024, Sukses Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru
- Menko Airlangga: Pemerintah Akan Buat Satgas terkait PHK
- Hashim Sebut Anggito Abimanyu Akan Jadi Menteri Penerimaan Negara
- Dukung Program 3:Juta Rumah, Perumnas Sediakan 3,4 Hektar di Pulogebang
- Tabungan Bima Diundi Kapan oleh Bank Jateng?
- Menko Airlangga: Pemerintah Akan Buat Satgas terkait PHK
- IHSG Hari Ini Diproyeksikan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat
- Bos OECD: Tak Ada Kendala Indonesia Gabung Anggota, Hanya Proses ...
- Beda Suara Airlangga dan Luhut soal Penundaan PPN 12 Persen
- PPN Naik 12 Persen, Apakah Berpengaruh pada Biaya Melahirkan?
- Aprindo Sambut Kemungkinan PPN 12 Persen Ditunda Pemerintah