Harga Bahan Pokok Sabtu 30 November 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Sabtu 30 November 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga cabai rawit merah per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 3.450 atau 8,34 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 37.930 menjadi Rp 41.380.
Kepulauan Riau menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga cabai rawit merah hari ini dipatok Rp 70.000 per kilogram.
Baca juga: Bahan Pokok Jumat 29 November 2024: Harga Ikan Kembung Naik, Daging Sapi Murni Turun
Apabila dibandingkan dengan harga tertinggi minggu kemarin, harga cabai rawit merah tetap sebesar Rp 41.380. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai rawit merah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 920 atau 2,22 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 42.300.
Harga ikan kembung per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 2.030 atau 5,20 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 37.000 menjadi Rp 39.030.
Kenaikan tertinggi terjadi di Kepulauan Bangka Belitung, dengan banderol harga total Rp 60.000 per kilogram.
Apabila dibandingkan dengan harga tertinggi minggu kemarin, harga ikan kembung tetap sebesar Rp 39.030. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan kembung hari ini tetap yakni sebesar Rp 39.030.
Baca juga: Bahan Pokok Kamis 28 November 2024: Mayoritas Harga Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Harga telur ayam ras naik menjadi Rp 29.480 per kilogram dari sebelumnya Rp 28.270.
- Kenaikan harga dari Rp 33.440 menjadi Rp 34.420 per kilogram terjadi pada ikan bandeng.
- Harga daging ayam ras naik dari Rp 36.450 menjadi Rp 37.350 per kilogram.
- Harga bawang putih bonggol naik dari Rp 41.460 menjadi Rp 42.340 per kilogram.
- Harga cabai merah keriting naik menjadi Rp 30.290 per kilogram dari sebelumnya Rp 29.430.
- Harga bawang merah naik menjadi Rp 39.800 per kilogram dari sebelumnya Rp 38.980.
- Harga garam halus beryodium naik menjadi Rp 12.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.540.
- Harga minyak goreng kemasan sederhana naik dari Rp 18.510 menjadi Rp 18.800 per liter.
- Harga beras premium naik dari Rp 15.410 menjadi Rp 15.690 per kilogram.
- Harga jagung tk peternak naik dari Rp 5.980 menjadi Rp 6.230 per kilogram.
- Harga gula konsumsi naik dari Rp 17.950 menjadi Rp 18.140 per kilogram.
- Harga kedelai biji kering (impor) naik menjadi Rp 10.640 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.490.
- Harga beras medium naik dari Rp 13.450 menjadi Rp 13.520 per kilogram.
- Harga tepung terigu (curah) naik menjadi Rp 10.200 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.140.
- Harga ikan tongkol naik dari Rp 31.350 menjadi Rp 31.370 per kilogram.
- Harga tepung terigu kemasan (non-curah) naik menjadi Rp 13.100 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.080.
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga daging sapi murni per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 0,92 persen atau turun Rp 1.230 dibanding kemarin, yakni dari Rp 134.470 menjadi Rp 133.240. Penurunan tertinggi terjadi di Nusa Tenggara Timur, dengan banderol harga total Rp 95.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 1.650 atau 1,24 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 134.890. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging sapi murni hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 2.040 atau 1,53 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 135.280.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
Terkini Lainnya
- Dorong Swasembada Pangan, DPR Dukung Pengesahan Perpres Rantai Pupuk Subsidi
- Dapat Dukungan Jepang, Menhub Berharap Proyek MRT Jakarta lancar dan Sesuai Target
- Kenaikan Upah Dikhawatirkan Picu PHK, Ini Kata Menaker
- Kementerian Transimigrasi Butuh Bantuan Kementerian PU untuk Revitalisasi 45 Kawasan
- Pemkab Blora dan Wilmar Padi Kerja Sama Perkuat Ketahanan Pangan
- MR DIY Bakal Pakai Dana IPO untuk Perluas Jaringan Toko
- Elon Musk Gagal Raih Kembali Paket Gaji 56 Miliar Dollar AS, Tesla Akan Banding
- Nataru 2025, KAI Siapkan 44,7 Juta Kursi Kereta
- Sama Halnya dengan OECD, Keanggotaan Indonesia di BRICS Disebut Masih Berproses
- Bentuk Deputi Bidang Pengawasan Koperasi, Budi Arie Ungkap Tujuannya
- Kembangkan UKM RI-Jepang, Kadin Gandeng Tokyo SME
- Bahan Pokok Selasa 3 Desember 2024: Harga Ikan Kembung Naik, Daging Sapi Murni Turun
- Pelindo Siap Layani PLTU Binjeita di Perairan Wajib Pandu Labuan Uki, Sulut
- Malaysia Belajar Sistem Kelistrikan dari RI
- Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar Indonesia
- BTN Dukung Rencana Pemerintah Naikkan Kuota FLPP
- KA "Go Show" dari Solo: Daftar Kereta, Rute, dan Harga Tiketnya
- Tren Harga Emas Melemah, Penurunan Bulanan Terburuk Sejak September 2023
- Prabowo Beberkan Alasan Sahkan Upah Minimum Naik 6,5 Persen
- Prabowo Bangga RI Disegani Dunia karena Belum Pernah "Default"