Waspadai Jebakan Psikologis dalam Investasi Saham
JAKARTA, - Investasi saham menjadi salah satu pilihan populer untuk mencapai kebebasan finansial. Namun, perjalanan menuju tujuan ini tidak selalu mulus.
Tantangan utama yang sering dihadapi investor saham adalah jebakan psikologis yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan.
SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengungkapkan bahwa bias psikologis seperti overconfidence hingga herd behavior sering kali menjadi penghambat bagi investor.
“Memahami bias ini adalah langkah penting untuk menjaga rasionalitas dalam berinvestasi dan mengurangi risiko,” ujar Teddy dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2024).
Baca juga: Upah Minimum Naik 6,5 Persen di 2025, Pahami Perbedaan UMP dan UMK
Berikut penjelasan empat jebakan psikologis yang sering dialami investor saham serta cara menghindarinya:
1. Overconfidence: Terlalu Percaya Diri
Kepercayaan diri yang berlebihan sering muncul setelah beberapa transaksi sukses. Hal ini dapat membuat investor mengabaikan analisis mendalam yang sebenarnya diperlukan.
Teddy mengingatkan pentingnya evaluasi berkala terhadap strategi investasi.
“Seberapa tinggi tingkat kesuksesan Anda selama ini, riset tetap penting untuk setiap transaksi, baik besar maupun kecil, agar keputusan yang diambil tetap bijak,” jelasnya.
Baca juga: BKN: Seluruh Peserta SKB CPNS 2024 Wajib Cetak Kartu Ujian
2. Anchoring: Terjebak pada Harga Pembelian
Banyak investor sulit melepaskan fokus dari harga beli awal saham. Ketika harga turun, mereka cenderung menahan saham dengan harapan harga akan kembali naik, meskipun terus mengalami kerugian.
“Fokuslah pada nilai saham saat ini, bukan harga beli awal. Pelajari potensi saham berdasarkan analisis terkini, dan buat keputusan berdasarkan data, bukan emosi,” saran Teddy.
3. Confirmation Bias: Melihat Hanya yang Mendukung Keyakinan
Investasi sering kali melibatkan keputusan emosional, termasuk hanya mencari informasi yang sesuai dengan keyakinan pribadi. Teddy menekankan pentingnya keterbukaan terhadap berbagai perspektif.
“Diskusikan pandangan Anda dengan analis atau penasihat keuangan. Keputusan investasi yang baik seharusnya didukung oleh analisis mendalam dari sumber terpercaya,” tambahnya.
Baca juga: Ojol Bakal Tak Dapat BBM Subsidi, Ekonom: Ini Enggak Fair
4. Herd Behavior: Mengikuti Kerumunan
Dalam investasi, banyak orang terjebak mengikuti tren tanpa analisis yang tepat. Hal ini terutama terlihat saat saham tertentu tiba-tiba populer, membuat investor tergoda untuk ikut membeli.
“Perilaku ini bisa berujung pada kerugian besar, terutama jika saham tersebut ternyata gorengan,” jelas Teddy.
Ia menyarankan agar investor tetap fokus pada analisis fundamental dan teknikal sebelum mengambil keputusan.
Baca juga: Satu Lagi BPR Gugur, Kali Ini OJK Cabut Izin Usaha BPRS Kota Juang Perseroda Aceh
Edukasi untuk Investor Cerdas
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan, BNI Sekuritas menghadirkan program edukasi seperti Morning Investview, Trading Bareng (TRABAR), dan Klinik Saham.
“Melalui inisiatif ini, kami berharap masyarakat dapat memahami investasi yang aman, cerdas, dan terukur untuk menghadapi jebakan psikologis dengan lebih bijak,” pungkas Teddy.
Terkini Lainnya
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Catat, Ini Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU Pertamina Se-Indonesia pada Desember 2024
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis, Rp 6,33 Triliun Per Musim
- Turun Rp 5.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 2 Desember 2024
- KAI Group Siapkan 44,7 Juta Tempat Duduk untuk Libur Nataru 2024/2025
- TransNusa Turunkan Harga Tiket Pesawat untuk Liburan Nataru
- Tips Mengenali Lowongan Kerja Palsu dan Cara Menghindarinya
- 3 Fitur Canggih DANA yang Cocok buat Anak Muda Aktif
- Link dan Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli Pertalite
- Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen, Pengamat: Perlu Kajian Lebih Dalam Untuk Keselamatan
- Upah Minimum Naik 6,5 Persen di 2025, Pahami Perbedaan UMP dan UMK
- BKN: Seluruh Peserta SKB CPNS 2024 Wajib Cetak Kartu Ujian
- Golden Energy Mines Tebar Dividen Interim Rp 1,433 Triliun, Cek Jadwalnya!
- Sudah Dirilis, Ini Jadwal dan Kisi-kisi Seleksi Kompetensi PPPK PUPR 2024
- Pasang Surut Mobil Nasional