Dukung Program 3:Juta Rumah, Perumnas Sediakan 3,4 Hektar di Pulogebang
JAKARTA, - Perum Perumnas menyatakan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam membangun 3 juta rumah per tahun.
Pihaknya pun menyediakan 3,4 hektar lahannya yang ada di Pulogadung, Jakarta Timur, untuk dipergunakan membangun rumah vertikal untuk rakyat.
Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro, memaparkan bahwa Blok K Pulogebang merupakan aset Perumnas dengan luas ukur 3,4 hektar dan luas efektif 3,1 hektar, di mana perencanaan pengembangan sudah disusun untuk pembangunan hunian rakyat.
Baca juga: Lift Apartemen Perumnas Depok Bisa Turun tapi Tak Bisa Naik, Ini Kata Manajemen
Aset ini menjadi salah satu kawasan pengembangan strategis Perumnas yang dirancang sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan perumahan yang semakin meningkat di wilayah perkotaan.
“Sudah kami buat perencanaan pengembangan di lahan ini, di mana nantinya akan dibangun 6 tower highrise dengan total 5.451 unit hunian. Nantinya hunian tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat pada berbagai segmen, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang sudah kami alokasikan sebanyak setidaknya 20 persen dari jumlah unit terbangun," ujarnya dalam siaran persnya, Minggu (1/12/2024).
Merespons itu, Menteri PKP, Maruarar Sirait, menilai lahan Blok K ini merupakan pembangunan hunian yang lokasinya strategis, tidak jauh dari Terminal Pulogebang dan stasiun kereta api seperti Stasiun Cakung dan Stasiun Klender Baru, sehingga prospek pembangunan ke depan sangat bagus.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan mitra kerja seperti Pemprov Jakarta dalam pelaksanaan pembangunannya," katanya.
Sebelumnya, Menteri Maruarar bersama Menteri BUMN, Erick Thohir, juga telah meninjau proyek Transit Oriented Development (TOD) yang sedang dikembangkan Perumnas di Samesta Mahata Margonda, Depok, dan Samesta Mahata Tanjung Barat, Jakarta (27/11).
Proyek TOD ini merupakan hasil kolaborasi antara Perumnas dan PT KAI yang mengusung konsep hunian terintegrasi dengan transportasi publik, sebagai solusi bagi masyarakat perkotaan untuk mendapatkan akses mudah ke tempat tinggal, tempat kerja, dan fasilitas umum lainnya.
“Program 3 Juta Rumah adalah wujud nyata upaya pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan. Kami mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Perumnas, baik melalui proyek TOD maupun pengembangan kawasan lain seperti Blok K Pulogebang," ungkap Menteri Maruarar.
Baca juga: BTN Usulkan Skema Rumah Desa untuk Program 3 Juta Rumah, Cicilannya Bisa Rp 480.000
Terkini Lainnya
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 25 Januari 2025 di Pegadaian
- Long Weekend, KAI Sediakan 1,3 Juta Tiket dan 16 KA Tambahan
- Jadwal KA Gunung Jati rute Gambir-Cirebon-Semarang (PP) dan Harga Tiketnya
- Gaji UMR Siantar 2025 dan 32 Daerah Lain di Sumut
- Tantangan Ciptakan "Green Jobs" dalam Hilirisasi Nikel
- Gaji UMK Langkat 2025 dan 32 Daerah di Sumut
- Sri Mulyani Pastikan Hati-hati Tambah Utang Baru di 2025
- Gaji UMK Deli Serdang 2025 dan 32 Daerah di Sumut
- Obligasi ORI027 Terbit 27 Januari, Prediksi Kupon di Atas 6,5 Persen
- "Payroll" Topang Kenaikan DPK BNI 2024, Tembus Rp 78,1 Triliun
- Kerapuhan Rupiah: Menggugat Pengawasan dalam Kasus Uang Palsu di Marketplace
- BGN Butuh Tambahan Anggaran Rp 100 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Sri Mulyani
- Menteri KP Janji Periksa Perusahaan yang Disebut Nusron Punya Sertifikat di Area Pagar Laut Tangerang
- Lowongan Kerja BUMN Sucofindo untuk S1, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya
- Pemerintah Kerahkan 8 Kebijakan Ini buat Kerek Investasi
- Kepengurusan Kadin 2024-2029 Dikukuhkan: Anindya Ketum, Arsjad Ketua Wantim, Budi Arie Masuk Pengurus
- Sudah Diuji Lemigas dan LAPI ITB, Pertamax Tidak Sebabkan Mobil Rusak
- Jamsostek Berpotensi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Jangka Panjang
- Miliki Fundamental Ekonomi Kuat, Menko Airlangga Yakinkan Investor Global Berinvestasi di Indonesia
- Cek, Ini Harga Pertamax Turbo Terbaru di SPBU Pertamina pada Desember 2024