AirAsia Dukung Kebijakan Pemerintah Turunkan Harga Tiket untuk Nataru 2024
JAKARTA, — Maskapai Indonesia AirAsia menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket penerbangan domestik selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Kebijakan ini berlaku mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, bertujuan untuk meringankan biaya perjalanan masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan sektor pariwisata domestik.
"Indonesia AirAsia mendukung penuh arahan pemerintah untuk menciptakan transportasi udara yang lebih terjangkau, terutama di momen penting seperti libur Natal dan tahun baru," kata Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, di Jakarta, Minggu (1/12/2024) seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Soal PPN 12 Persen, Airlangga: Jangan Tanya ke Pemerintah, Pemerintah Ikut Komisi XI
Menurut Veranita, langkah ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang berupaya mengurangi beban biaya perjalanan masyarakat sekaligus mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Penurunan Harga Tiket Pesawat hingga 10 Persen
Kebijakan pemerintah ini memproyeksikan penurunan harga tiket pesawat domestik hingga 10 persen.
Penyesuaian ini mencakup berbagai komponen biaya, termasuk fuel surcharge, Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), jasa pendaratan, serta komponen penunjang lainnya.
Indonesia AirAsia memastikan bahwa penerapan kebijakan tersebut tidak akan mengurangi kualitas layanan penerbangan.
"Kami tetap berkomitmen menjaga standar keselamatan dan kenyamanan penerbangan, yang menjadi prioritas utama kami," ujar Veranita.
Baca juga: Pemerintah Akan Bangun 800.000 Unit Awal dalam Program 3 Juta Rumah, AHY: Memang Harus Step by Step
Kolaborasi Solid Antarstakeholder
Veranita juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran implementasi kebijakan.
"Kami percaya kolaborasi yang solid akan memperkuat dampak positif kebijakan ini bagi masyarakat dan industri penerbangan," tambahnya.
Sebagai maskapai yang telah menyelesaikan audit keselamatan operasional International Air Transport Association (IATA) melalui IATA Operational Safety Audit (IOSA), AirAsia berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dengan mengedepankan standar keamanan global.
Baca juga: Dukung Program 3:Juta Rumah, Perumnas Sediakan 3,4 Hektar di Pulogebang
Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat selama libur Nataru, mendukung agenda pariwisata domestik, serta memperkuat pemulihan ekonomi pascapandemi.
Terkini Lainnya
- Survei Litbang Kompas: Kepuasan Kinerja Pemerintah Bidang Ekonomi dan Kejahteraan Sosial Tinggi
- Survei Litbang Kompas: 100 Hari Prabowo-Gibran, Responden Soroti Kondisi Ekonomi hingga Lapangan Kerja
- Survei Litbang Kompas: Sering Dapat Bansos Jadi Alasan Puas terhadap Pemerintah
- Prudential dan UOB Rilis Asuransi Jiwa untuk Generasi Sandwich
- Promo Imlek di Traveloka, Ada Diskon hingga 50 Persen dan Voucher Rp 880.000
- Apa Pekerjaan Rumah Indonesia Usai Menang Sengketa Sawit dengan Uni Eropa di WTO?
- Perplexity AI Ajukan Tawaran Merger dengan TikTok AS
- Cara Tukar Minyak Jelantah Jadi Saldo e-Wallet, Dapat Rp 6.000 per Liter
- Bukalapak Hadapi Gugatan Penundaan Pembayaran Utang dari PT Harmas
- Mengungkap Peran Perusahaan Asing dalam Proyek Coretax Rp 1,3 Triliun
- Menko Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya untuk Ekowisata Tropical Coastland
- Elnusa Gandeng Pemda Gorontalo untuk Kelancaran Distribusi BBM Jelang Ramadhan
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk SMA-S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- Tutup Rute Jakarta-Surabaya, Manajemen BBN Airlines Sebut Lakukan Evaluasi Intens
- BEI Sebut Ada 17 Perusahaan dalam Antrean IPO 2025
- Pemerintah Akan Bangun 800.000 Unit Awal dalam Program 3 Juta Rumah, AHY: Memang Harus "Step by Step"
- Bank Mandiri Tuntaskan Mandiri Sahabatku 2024, Sukses Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru
- Soal PPN 12 Persen, Airlangga: Jangan Tanya ke Pemerintah, Pemerintah Ikut Komisi XI
- Menko Airlangga: Pemerintah Akan Buat Satgas terkait PHK
- Hashim Sebut Anggito Abimanyu Akan Jadi Menteri Penerimaan Negara