Mengenal Apa Itu Konsinyasi: Pengertian dan Manfaatnya dalam Bisnis
JAKARTA, - Dalam dunia bisnis, ada berbagai macam bentuk kerja sama kerap dilakukan oleh pebisnis untuk saling menguntungkan. Salah satu yang populer adalah sistem konsinyasi.
Apa Itu Konsinyasi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsinyasi adalah sistem perdagangan di mana barang dagangan dititipkan kepada penjual untuk dijual, dan pembayaran dilakukan setelah barang terjual.
Sistem ini mempermudah pelaku usaha kecil hingga mikro karena risiko kerugian dapat diminimalkan.
Baca juga: UMKM Binaan Pertamina Catat Transaksi Rp 4,5 Miliar di Belanda
Agen atau penjual akhir biasanya memiliki keleluasaan dalam menentukan harga jual, yang memberikan ruang untuk memperoleh keuntungan tanpa membebani pemilik produk.
Selisih antara harga jual dan harga beli ke pemilik barang menjadi keuntungan bersih mereka.
Manfaat Konsinyasi dalam Bisnis
Dilansir dari Gramedia.com, sistem konsinyasi memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik pemilik produk maupun penjual akhir. Berikut penjelasan lebih rinci:
Baca juga: Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis
1. Bagi Pemilik Produk
a. Efisiensi Biaya Promosi dan Distribusi
Pemilik produk dapat mengurangi biaya promosi dan pemasaran karena tanggung jawab tersebut dialihkan kepada agen.
Selain itu, dengan sistem ini, pemilik produk tidak perlu membuka cabang baru untuk menjangkau pasar di wilayah lain, sehingga biaya operasional juga berkurang.
b. Memperluas Jangkauan Pasar
Produk yang dititipkan dapat mencapai wilayah yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan investasi besar.
Pasar konsumen dapat berkembang melalui agen atau penjual akhir yang memiliki akses langsung ke pelanggan lokal.
Baca juga: Simpanan Nasabah Kaya di Atas Rp 5 Miliar Naik 7,2 Persen, Apa Pemicunya?
2. Bagi Agen atau Penjual Akhir
a. Minim Risiko Kerugian
Dengan sistem konsinyasi, agen hanya membayar produk yang berhasil dijual. Barang yang tidak laku dapat dikembalikan kepada pemilik tanpa beban finansial tambahan.
b. Modal Lebih Efisien
Terkini Lainnya
- [POPULER MONEY] eFishery Diduga Rekayasa Laporan Pendapatan Rp 9,74 Triliun | Sosok Wiwoho Basuki Tjokronegoro, Ayah Menteri Terkaya Widiyanti Putri
- Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Wilayah Jawa Barat via SAMBARA
- Resmi Dibuka, Cek Harga Tiket Happy Games Surabaya
- Cara Balik Nama Sertifikat Tanah Warisan dan Syaratnya
- Mengenal Reksadana: Instrumen Investasi Pasar Modal yang Cocok untuk Pemula
- 1.200 Penumpang Kereta Api Batalkan Perjalanan Akibat Banjir Grobogan
- BNI Hadirkan Program Pembiayaan untuk UMKM Ramah Lingkungan
- Menko IPK Apresiasi Kualitas Bangunan Bali International Hospital, RS Bertaraf Internasional Hasil Konstruksi PTPP
- Cara Bayar Tagihan Listrik via BCA Mobile dan ATM BCA
- Dekan FT ITB: Usulan Perguruan Tinggi Kelola Tambang Kurang Jelas
- BCA Salurkan Kredit Rp 922 Triliun Selama 2024
- Banyak Dapat Keluhan Nelayan, KKP Bakal Evaluasi PSN di Surabaya
- Kasus eFishery, Bagaimana Dampaknya ke Masyarakat Umum?
- Trump Dinilai Lebih Moderat soal Tarif, Ekonom: Tetap Harus Diantisipasi
- Serikat Pekerja: eFishery Berhenti Beroperasi, Bakal Ada PHK Massal
- Bos Garuda Diminta Beberkan Penyebab Tiket Pesawat Mahal, DPR: Jangan Takut Diganti Besok
- Fraud eFishery, Mengapa Investor Besar Bisa Tertipu?
- UMKM Binaan Pertamina Catat Transaksi Rp 4,5 Miliar di Belanda
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis
- Simpanan Nasabah Kaya di Atas Rp 5 Miliar Naik 7,2 Persen, Apa Pemicunya?
- Sampai Oktober 2024, LPS Bayar Jaminan Simpanan 15 Bank Senilai Rp 735,26 Miliar
- AirAsia Dukung Kebijakan Pemerintah Turunkan Harga Tiket untuk Nataru 2024