Harga Bahan Pokok Senin 2 Desember 2024, Harga Daging Sapi Murni Turun
JAKARTA, - Daftar harga bahan pokok hari ini, Senin 2 Desember 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga cabai merah keriting per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 3.160 atau 9,64 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 29.620 menjadi Rp 32.780.
Papua Tengah menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga cabai merah keriting hari ini dipatok Rp 120.000 per kilogram.
Baca juga: Bahan Pokok Minggu 1 Desember 2024: Harga Daging Ayam Ras Naik, Cabai Rawit Merah Turun
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3.010 atau 9,18 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 29.770. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai merah keriting hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3.010 atau 9,18 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 29.770.
Harga cabai rawit merah per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 3.040 atau 7,41 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 37.990 menjadi Rp 41.030. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Tengah, dengan banderol harga total Rp 130.000 per kilogram.
Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.650 atau 4,02 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 39.380. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga cabai rawit merah hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 1.270 atau 3,10 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 42.300.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Sabtu 30 November 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni
Daftar kenaikan harga pangan pokok
Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:
- Kenaikan harga dari Rp 33.380 menjadi Rp 36.000 per kilogram terjadi pada ikan bandeng.
- Kenaikan harga dari Rp 36.530 menjadi Rp 38.140 per kilogram terjadi pada daging ayam ras.
- Kenaikan harga dari Rp 28.220 menjadi Rp 29.690 per kilogram terjadi pada telur ayam ras.
- Harga jagung tk peternak naik dari Rp 5.960 menjadi Rp 7.270 per kilogram.
- Harga bawang merah naik dari Rp 38.950 menjadi Rp 40.100 per kilogram.
- Harga bawang putih bonggol naik dari Rp 41.400 menjadi Rp 42.230 per kilogram.
- Kenaikan harga dari Rp 18.460 menjadi Rp 19.090 per liter terjadi pada minyak goreng kemasan sederhana.
- Harga ikan tongkol naik menjadi Rp 31.420 per kilogram dari sebelumnya Rp 31.030.
- Kenaikan harga dari Rp 36.950 menjadi Rp 37.260 per kilogram terjadi pada ikan kembung.
- Harga gula konsumsi naik menjadi Rp 18.230 per kilogram dari sebelumnya Rp 17.950.
- Harga kedelai biji kering (impor) naik dari Rp 10.470 menjadi Rp 10.730 per kilogram.
- Harga beras premium naik menjadi Rp 15.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 15.380.
Daftar penurunan harga pangan pokok
Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga daging sapi murni per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 3,79 persen atau turun Rp 4.920 dibanding kemarin, yakni dari Rp 134.730 menjadi Rp 129.810. Penurunan tertinggi terjadi di Maluku, dengan banderol harga total Rp 109.540 per kilogram.
Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 5.180 atau 3,99 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 134.990. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging sapi murni hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 5.470 atau 4,21 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 135.280.
Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:
Terkini Lainnya
- 7 Jabatan yang Dapat Diisi oleh PPPK Paruh Waktu
- Kemenpan-RB Terbitkan Aturan PPPK Paruh Waktu, Ini Syarat dan Kriterianya
- Segel Pagar Laut di Bekasi, KKP Bakal Gelar Koordinasi Lanjutan
- Elnusa Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lingkungan melalui Strategi HSSE di 2024
- Pemerintah Optimistis Penurunan Suka Bunga Acuan Bisa Tingkatkan Daya Beli
- Kinerja Fundamental Kuat, Moody’s Naikkan Rating PGN ke "Baa2"
- Nasib Nelayan di Sekitar Pagar Laut Bekasi, Sulit Melaut sampai Pendapatan Turun
- ANTAM Resmi Merapat, JIIPE Makin Siap Dukung Hilirisasi Logam dan Perkuat Ekonomi Indonesia
- Pagar Laut di Bekasi, Awalnya Berstatus Legal, Kini Disegel KKP
- Pemerintah dan PLN Berhasil Listrik 99,92 Persen Desa di Seluruh Indonesia
- Kemenkop Data Koperasi yang Bergerak di Sektor Pariwisata
- Dampak BI Rate Turun 25 Bps, Bank Mandiri: Likuiditas Meningkat, Suku Bunga Kredit Turun
- Transaksi Keuangan Digital 2024 Melesat, QRIS Melonjak 175,2 Persen
- BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 dari Titik Tengah 5,2 Persen ke 5,1 Persen, Apa Sebabnya?
- Budi Arie: Setiap Hari Ibu Saya Kasih Tempe, Makanya Anaknya Jadi Menteri
- Kronologi Lengkap WN China Gasak 774 Kg Emas di RI Lalu Divonis Bebas
- Ojol Bakal Dilarang Pakai BBM Bersubsidi: Gagal Memahami Rakyat Kecil
- Industrial Fest 2024 Segera Digelar di Surabaya untuk Pelajar dan Mahasiswa Gen Z
- Masuk Kepengurusan Kadin Indonesia, Begini Respons Menkop Budi Arie
- Menhub Pastikan Sejumlah Simpul Transportasi Siap Hadapi Nataru 2024/2025
- Mengenal Apa Itu Konsinyasi: Pengertian dan Manfaatnya dalam Bisnis