Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
JAKARTA, - Sebanyak tujuh kementerian koordinator dari Kabinet Merah Putih mengusulkan tambahan anggaran untuk tahun anggaran (TA) 2025 kepada Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Penambahan anggaran ini dibutuhkan karena adanya perubahan nomenklatur kementerian yang bertambah menjadi sebanyak 48 kementerian pada Kabinet Merah Putih.
Adapun rincian usulan penambahan anggaran untuk 2025, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) sebesar Rp 505,91 miliar, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko Pemberdayaan Masyarakat) sebesar Rp 653,77 miliar, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) sebesar Rp 64,20 miliar.
Kemudian Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) meminta tambahan anggaran sebesar Rp 3 triliun dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sebesar Rp 360,33 miliar.
Baca juga: Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis, Rp 6,33 Triliun Per Musim
Selanjutnya, usulan penambahan anggaran Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas) sebesar Rp 325 miliar dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) sebesar Rp 273,14 miliar.
Dengan demikian, total permintaan tambahan anggaran TA 2025 dari ketujuh Kemenko tersebut sebesar Rp 5.182.374.427.000.
Usulan anggaran tambahan itu akhirnya disetujui oleh Banggar DPR RI pada Rapat Kerja Banggar bersama para Menteri Koordinator Kabinet Merah Putih di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/12/2024).
"Ini kami setujui dan kami meminta waktu dibahas dengan pemerintah dengan rentan waktu tiga bulan, dapat disetujui?" ujar Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah.
Pertanyaan tersebut langsung disambut oleh anggota Banggar dan anggota raker " Setuju," jawab para peserta raker.
Selanjutnya, usulan yang telah disetujui ini akan dibahas oleh DPR RI, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
"Kami minta waktu untuk dibahas pemerintah dalam rentang waktu 3 bulan. Paling tidak awal Januari lah, karena kami sharing informasi dengan Bappenas dan Menkeu selama 3 hari. Karena pemerintah jujur saja di November dan Desember masih punya kebutuhan penerimaan negara sekitar Rp 500 triliun. Oleh karenanya, kita tidak akan mengganggu pemerintah," tutur Said.
Baca juga: Prabowo Penuhi Janji Politik Naikkan Gaji Guru, Ekonom Ingatkan Anggaran Terbatas
Berikut rincian perubahan usulan anggaran TA 2025 dari pagu anggaran awal tiap Kemenko di rancangan DIPA APBN TA 2025, yaitu:
- Kemenko Pangan
Pagu anggaran: Rp 44.089.025.000
Anggaran tambahan: Rp 505.910.975.000
Menjadi: Rp 550.000.000.000
- Kemenko Pembedayaan Masyarakat
Pagu anggaran: Rp 139.727.234.000
Anggaran tambahan: Rp 653.772.765.000
Menjadi: Rp 793.500.000.000
- Kemenko Perekonomian
Pagu anggaran: Rp 459.766.254.000
Anggaran tambahan: Rp 64.209.800.000
Menjadi: Rp 523.976.054.000
- Kemenko Polkam
Pagu anggaran: Rp 268.281.288.000
Anggaran tambahan: Rp 3.000.000.000.000
Menjadi: Rp 3.268.281.288.000
- Kemenko PMK
Pagu anggaran: Rp 111.241.324.000
Anggaran tambahan: Rp 360.337.151.000
Menjadi: Rp 471.578.475.000
- Kemenko Kumham Imipas
Pagu anggaran: Rp 9.029.527.000
Anggaran tambahan: Rp 325.000.000.000
Menjadi: Rp 334.029.527.000
- Kemenko Infrastruktur
Pagu anggaran: Rp 230.000.000.000
Anggaran tambahan: Rp 273.143.736.000
Menjadi: Rp 503.143.736.000
Baca juga: Mencermati Anggaran Pendidikan dalam APBN 2025 yang Disebut Prabowo Tertinggi dalam Sejarah RI
Terkini Lainnya
- Telkom Yakin Kerja Sama dengan Starlink Bakal Datangkan Pelanggan Baru
- Hoki di Tahun Ular Kayu Makin Mengalir Berkat Program Fomo dari Bank Mandiri
- Menilik Dukungan HSBC kepada Pelaku Bisnis untuk Optimalkan Peluang Konsumen di Pasar ASEAN
- Apa Kabar Merger MNC Bank dan Nobu Bank? Ini Kata OJK
- eFishery Tegaskan Sudah Lunasi Semua Utang di Bank
- KKP Akan Periksa PT TRPN soal Pagar Laut di Bekasi
- Pemerintah Bakal Bangun Stasiun Lumpang, Mudahkan Akses Kawasan Perumahan di Parung Panjang
- Berapa Dana Operasional yang Diterima Ketua RT di Jakarta?
- Tiket Whoosh Jadwal Baru 1 Februari Sudah Bisa Dibeli, KCIC Siap Operasikan 62 Perjalanan Per Hari
- Cara Beli Token Listrik Diskon 50 Persen di PLN Mobile
- Gaji UMR Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, dan Gunung Sitoli
- Dukung Hari Gizi Nasional, PT Bhirawa Steel Gelar "Program Bingkisan Bergizi" Balita Stunting Desa Tandes Surabaya
- Gencatan Senjata di Gaza Dinilai Dinginkan Gejolak Ekonomi, tapi…
- Jadwal Operasional BCA Selama Libur Isra Miraj dan Imlek 2025
- Harga Bahan Pokok 25 Januari 2025: Harga Beras, Bawang, dan Cabai Turun
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Catat, Ini Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU Pertamina Se-Indonesia pada Desember 2024
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat